18 Okt 2013

Korban atau Kurban?

Bandung, 14 oktober 2013
Pagi yang cerah. Hawa Adha yang berbeda...
Biasanya ada mama, papa dan adik-adikku. Namun, hari ini idul adha 1434H adalah pertama kalinya di kota kembang dan kedua kalinya tidak bersama mereka. Tahun ini kami semua berpencar...mama di tanah suci, papa dan adik-adikku di kampung tercinta sedangkan aku di sini di kota yang tiada saudara.
Takbiran yang membahana dari maghrib kemarin hingga pagi ini tiada putus-putusnya. Menggetarkan dawai rindu pada mereka. Rindu sekali.
Tak heran air mataku berderai mendengar tausyah ust.(masjid ponpes Daruttauhid). Tausiyahnya membuat rindu pada mereka semakin klimaks. Apalagi tiada sms atau telpon dari papa. (Hmmm)
Sesaat sebelum sholat id...mengobati rindu...narsis dulu...:)
Alhamdulillah di hari raya kurban ini tidak terlalu sepi karna ada mereka... Semoga tahun depan udah bisa ikut kurban...aamiin... Biarlah tahun ini baru bisa korban...korban kerinduan...hehe Ya begitulah hati., selalu saja ada cinta dan rindu yang ingin di perhatikan. Terlepas dari korban rindu. Hatiku tetap happy. Walau jauh dari keluarga., disini di kosanku aku bisa merasakan selaksa kenikmatan ketupat dan gulai ayam. Teman-temanku memang kreatif. ^_^

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya...silahkan tinggalkan sarannya...^_^