14 Des 2013

Allah Sangat Dekat (Kajian Malam Jum'at Daarut Tauhid Bandung)

Bismillah...

Kamis ini diuji lagi dengan keletihan. Tidak hanya tubuh yang letih, hatipun ikut-ikutan letih.
Pulang kuliah masih ada yang menyesak di hati. Mungkin karena kejadian sore itu di dampus. Aku dan teman-teman kembali diuji oleh sikap dosen yang....hmmm ntahlah... Ujuk-ujuk saja membatalkan ujian, hanya karena waktu tidak cukup. Padahal sudah lumayan lama kami menunggu beliau di kelas. Namun, Beliau tidak kunjung datang. Ternyata eh ternyata beliau nelpon KA untuk pindah kelas, namun karena kesalahan teknis, KA tidak mendengar deringan telpon. Kami sekelas buru-buru ke ruangan yang dimaksud Beliau. Namun, yang didapat, Beliau malah ngomong dengan nada tinggi "sudah! waktunya gak cukup. Lain kali saja ujiannya".
Sontak aku dan teman-temanku terkejut dan patah hati. Hmmm, lelah penantian dibayar dengan patah hati.
Kurasakan darahku menjelar kencang ke dada. ntah perasaan sedih ntah emosi. Hati kecilku berbisik untuk tetap tenang dan mengambil ibrah dari semuanya.

Kamis, malam jum'at. Malam ini aku ingin kembali mengikuti kajian di DT. Namun, si Lelah berbisik manja untuk tetap di kos dan beristirahat.

Alhamdulillah di atas jalan yang basah, karena di guyur hujan sore itu aku dan temanku melangkahkan kaki menuju pengajian Ma'rofatullah di DT.
Aku senang, Allah berikan kesempatan untuk datang kesana. Alhamdulillah...

Malam ini, Aa' kembali menjadi Imam, Beliau kembali membacakan surah Ar-Rahman, surah cintaNya sukses membasahi mata dan menggetarkan hati.
Allahu Rahman...sungguh Allah Maha Baik...Apa yang tidak Allah beri ke kita? (ada yang berani menjawab tidak?)
Aku rasa tidak. Karena, jika hari ini Allah tidak memberikan udara saja. Tentunya kita tidak akan mampu beraktifitas seperti biasa.

Allahu Akbar....

Malam ini kembali diingatkan oleh Allah SWT melalui taujih yang diberikan oleh Aa'.
kalimat-kalimat yang disampaikan Beliau memang tidak asing lagi. Namun, aku tertegun setiap kalimat yang dirangkai Sang Ustd. Aa'.

lebih kurang yang aku ingat tentang kajian malam itu...
Allah sangat dekat dengan kita...Allah maha mengetahui tentang apa saja yang kita lakukan.
Allah maha pemberi atas apapun yang kita inginkan...maka berdo'alah...
Jika ingin rezeki lancar...maka berdoalah pada dzat yang berkuasa akan hal itu.
Jika ingin mendapatkan seorang kekasih (pendamping hidup) maka berdoalah pada Allah yang memiliki hati seseorang.
Karna Allah maha pengabul do'a.
Laa illa hailla anta subhana inni kuntu minadzolimin
Sesunggunya tiada illah selain dia, dan kita hanyalah makhluk yang dzolim.
Serahkan segala urusan kepadaNya, karena Dialah yang maha berkuasa atas diri kita. Karena, kenyataannya kita memang makhluk yang lemah dan dzolim.
Jika ingin pintar, bisa menghapal alqur'an dan sebagainya jangan lupa berdoa dan meminta kepadanya.
Dan berusahalah menghindari hal-hal yang dapat menghambat do'a seperti maksiat, memakan yang haram dan hal lainnya yang tidak disukai Allah SWT.


Seperti biasa kajian ditutup dengan do'a dan muhasabah bersama.
Untaian doa yang disambut dengan derai air mata jamaah memperlihatkan kehusyukan seorang hamba yang tengah meminta kepada Robbnya...

Wallahualam



6 Des 2013

Kekasihku

Hari itu, sepanjang jalan aku terusik dengan bisikan-bisikan yang menyelinap dihati, aku merasa ada yang timpang dengan diriku.
Tapi, aku belum tau itu apa.
Hari berikutnya, aku kencoba menghitung langkah, namun belum berhenti langkahku. Hatiku kembali berbisik bahwa ada yang timpang dengan diri ini. Aku merasa, seharusnya ada yang menopang ketimpangan itu, tapi hati bertanya kembali...apa?
Hari ini dibawah tirai rahmatNya aku yang selalu bertanya tentang apa yang seharusnya menopang ketimpangan itu,  telah tau jawabnya....
Aku sadar bahwa setiap yang diciptakanNya tidak ada yang timpang...semua berjalan dengan keselarasan dan keseimbangan...
Dan begitu juga aku, aku yakin allah tidak mungkin membiarkanku timpang dalam hidup ini....hanya saja belum waktunya aku menikmati "keselarasan dan kesimbangan hidup" itu.
...
Kekasih...
Apa kabar?
Dibawah rinai rahmatNya
Aku memanggilmu sebagai tanda bahwa aku merindukan hadirmu.
Kekasih kau adalah janjiNya yang diberikan allah padaku...
Jika memang masih terasa berat atau pun sulit berjalan menuju dermaga yang dituliskan Allah, mari kita dekatkan diri padaNya
Aku disini akan selalu berdo'a untukmu, untuk kita dan untuk penerus estafet perjuangan kita nanti...
Kekasih...
Rupamu masih sulit ku lukiskan dan sikapmu masih sulit ku bayangkan
Namun, aku yakin rupamu kan setampan akhlakmu.
Jika nanti Dia telah menakdirkan kita bersatu, tiada lagi tabir yang menghalangi kita untuk memeluk "keselarasan dan keseimbangan" itu
...
Kekasih...
Dengan Perahu ikhtiar yang beratap sabar dan berhiaskan takwa...
Kita tengah mengayuhnya saat ini demi memperoleh pelajaran di setiap perjalanan sebagai bekal hidup dalam bingkai kasihNya
Semoga Allah mempermudah kita untuk tiba di dermaga pertemuan 

Ku titip do'a dan rindu pada allah untukmu duhai kekasih...


Wallahualam
Hanya sebuah rangkaian kata pengantar tidur

Mau dibawa ke mana Indonesia?

Indonesia, tanah tempat ditakdirkannya aku dilahirkan.
Merah putih sebagai bukti perjuangan para pahlawan dahulunya.

Allah ya rohim...
Aku bingung ingin memulainya dari mana. keresahan ini sungguh membuat aku terhenyak hingga aku bertanya mau dibawa kemana indonesia ini. Katanya indonesia itu kaya alamnya, tapi itu memang benar. Katanya indonesia kaya akan suku dan budaya, dan itupun benar. Katanya indonesia itu beragam bahasanya, tapi itu juga benar. 
Semua itu bukan kata isapan jempol belaka. Banyak yang kagum dengan indonesia, dengan banyak keragaman bahasa, suku, budaya dan banyaknya pulau yang terbentang dari sabang sampai merauke, bisa disatukan dengan satu kata yaitu NKRI. Dulu aku pernah dengar, indonesia selalu memegang adat ketimurannya. Tapi itu katanya. aku tidak tahu apakah itu benar adanya?
Aku semakin bingung sudah lama menyandang status kewargenagaraan ini, namun kenapa polemik yang terjadi dalam masyrakat sejak aku mengenal kata INDONESIA. Selalu saja sama. aku coba menapik semua kabar yang menjelek-jelekkan indonesia. Namun, maaf aku tak bisa. karna itu bukan katanya lagi, tapi itulah realita.

Allah ya Latif...
Lembutkanlah hati ini, untuk lebih banyak berfikir tentang segala yang engkau ciptakan sungguh semua itu tidak mungkin tanpa maksud, aku yakin engkau mengundang kami untuk selalu bertafakur akan segala yang terjadi dengan indonesia ini.
Semakin usia beranjak senja, semakin jelas kondisi yang harus ku terima, bagaimana anak-anak ku nanti? Jika saat ini saja aku masih bingung, mau dibawa kemana indonesia ini?
sopan santun, budi pekerti luhur dan jiwa bergotong royong seolah terkikis oleh zaman. Mereka hanya menjadi bahasan asyik dalam diskusi-diskusi terbuka saja. Hanya sedikit yang mau mengaplikasikannya dalam bermasyarakat.

Allah ya Ghofur...
Ampunilah kami yang tidak tahu menjaga ciptaanmu...
Ampuni akan segala ketamakan dan keserakahan kami.
Berilah petunjukmu agar kami termasuk orang-orang yang mampu memperbaiki diri

Mulai dari diri, keluarga, masyarakat dan negara.
Mungkin itulah kunci perbaikan. agar indonesia punya misi yang jelas dan tidak terseyok-seyok dalam perputaran waktu kedepan.
Agar anak cucu yang lahir nanti. berkata pada INDONESIA Ya Allah aku bangga engkau lahirkan di tanah syurga ini.


Wallahualam

Allah Maha Pencipta, Mengadakan dan Pembentuk Rupa (Kajian Malam Jum'at Daarut Tauhid Bandung)

Malam jumat ini kajian ma'rifatullah membahas tentang sifat allah yaitu kholiqul bariiul Mushowwir (allah maha pencipta, maha mengadakan dan maha pembentuk rupa).
Berkaitan dengan surah cintaNya :
QS. Al Hasyr ayat 24
هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 

Seperti biasa sang ust bertanya pada hadirin. Apakah allah melihat kita? Apakah allah tahu apa yang sedang kita lakukan? Pertanyaan-pertanyaan pengantar tersebut terus bergulir, seolah sang ustad ingin menyadarkan diri ini bahwa kita ada dalam pengawasan allah dan tidak pernah luput dari perhatian allah swt. Dan sang ustad juga tak lupa mendoakan semoga kehadiran kita dalam majelis malam itu mendapatkan berkah dari allah swt.
...
Allah maha pencipta allah maha pembentuk rupa dan allah maha mengadakan.
Tidak perlu contoh rumit, sang ustad memberikan contoh yang dekat sekali dengan sekitar kita.
Mulai dari anggota tubuh dan bagian-bagiannya, mungkin tidak asing di pendengaran. Namun, pada kenyataannya contoh yang diberikan sang ustad masih mampu menghipnotis hadirin. "Masyaallah, allah maha pendesaign...mulai dari sperma yang masuk ke indung telur, proses pembentukan manusia di dalam perut, retina yang sangat kecil sekali, lidah yang bisa merasakan manis, asin, pahit, semua adalah kekuasaan allah" lebih kurang sang ustad berkata demikian. Masyaallah ujarnya lagi, ada bagian tubuh kita yang tidak dikasih rasa sakit jika dipotong,  contohnya kuku dan rambut. Coba bayangkan ketika rambut dan kuku dipotong mengeluarkan darah dan berasa sakit, tentulah barbershop sudah seperti tempat pemotongan daging. Sontak kalimat sang ustad disambut tawa hadirin. Kalimat-kalimat ustad yang renyah dan dibumbui jokes penuh makna, mampu mengahanyutkan hadirin untuk terus mengikuti kajian yang diberikannya.
...
Masyaallah...nasihat-nasihat beliau sungguh luar biasa khususnya bagiku.
Jika semua kita, ketika melihat apapun selalu ingat bahwa semua itu adalah ciptaan Allah SWT. Maka, tidak akan ada lagi lisan yang selalu menghina dan hati yang mendengki.
Karna seyogyanya ketika kita menghina sesuatu maka sesungguhnya kita telah menghina penciptanya. Astaghfirullahal adzim...inilah kebanyakan kita, terkadang kita dengki melihat orang cantik, pintar dan kaya. Apakah kita termasuk orang-orang yang cinta dunia dan kufur nikmat? naudzubillah
...
Kita tidak perlu minder dengan segala kekurangan kita, karena kekurangan itu hanyalah ada di pandangan makhluk saja. Bersyukurlah jika allah memberikan kita kulit yang tidak putih, tubuh yang tidak tinggi, rambut yang keriting, lalu ada tompel di pipi, gigi yang kurang rata dan hidung yang kurang mancung. Karena sesungguhnya disanalah letak kekuasaan allah dan kasih sayangNya. Jika kita mau bertafakur atas ciptaannya.
Kita tidak tahu jika allah memberikan kita rupa yang elok tubuh yang atletis kulit yang putih dan sebagainya. Apakah semua itu mampu membuat kita bersyukur atau malah kufur dan bahkan sombong terhadap apa yang kita miliki.  Innalillah...
...
Suku kita memang berbeda-beda, tapi kita tidak ada yang bisa memilih dan meminta ketika di dalam kandungan pada allah, kita maunya suku apa, karena semua itu adalah kekuasaan Allah SWT. Ya allah...aku maunya disuku itu saja disuku ini saja. Semua telah ditetapkan oleh allah, maka tidak ada alasan bagi kita untuk mencibir suku lainnya.
...
Allah maha pencipta...
Dari beberapa ciptaannya ada yang bertugas untuk menguji kita. Apakah kita mampu bertakwa pada allah atau tidak. Contohnya babi dan rokok. Babi adalah hewan yang diciptakan allah swt dengan desaign yang sungguh luar biasa. Namun, memakan babi haram hukumnya dalam ISLAM. Bukan berarti mentang-mentang babi ciptaan allah lantas kita dengan mudah melanggar ketentuan allah untuk memakannya.
Rokok, juga allah yang menciptakan, manusia hanya merangkai bahan-bahannya saja. Namun, kehadirannya juga merupakan ujian untuk kita.
...
Jika kita tidak mau berfikir atas segala yang diciptalan allah swt maka bersiaplah hidup dalam kegelisahan dan kesiasiaan.
Sungguh
Allah swt maha pencipta...maha mengadakan dan maha pembentuk rupa.

Wallahualam

2 Des 2013

Tradisi Curhat

Tradisi Curhat, tulisan pertama yang dipublish oleh dakwatuna.
Awalnya nggak pede membiarkan jari jemari menari diatas keyboard, menekan satu persatu huruf, dan merangkai kata menjadi kalimat.
Namun, lappy sudah terlanjur dipangkuan, kenapa harus menyianyiakan kesempatan untuk duduk manis sejenak, mengelola ide yang seakan berdesakan datang dengan girangnya.
Satu huruf, satu kalimat hingga akhirnya menjadi deretan paragraf. Jadilah sebuah tulisan yang masih jauh dari sempurna.
Alhamdulillah ketidaksempurnaan itulah yang akhirnya melengkapi halaman web dakwatuna.
Semoga ini menjadi salah satu pintu untuk beramal ma'ruf...
Aamiin...

28 Nov 2013

Fabiayyi Alla Irrobikumatu Kadziban (Kajian Malam Jum’at Daarut Tauhid Bandung)

Allahumma soyyiban nafiian. Rintik air yang membasahi bumi dan dinginnya angin yang dibawa oleh malam tak menapik semangat langkah kami untuk menghadiri kajian rutin malam jum’at di salah satu masjid dekat kos kami. Hatiku berbisik apakah masjid akan ramai seperti biasanya?
Tak sampai 15 menit pertanyaanku telah mendapatkan jawabannya. Belum sampai di mulut masjid, halaman masjid sudah begitu berjejal dengan jama’ah dai kondang kota Bandung, yang biasa disapa Aa’.
Tak heran, bisikku. Basahnya baju dan kotornya alas kaki oleh genangan air dari langit tak menyurutkan langkah kaki jama’ah untuk mendapatkan ilmu dan alhamdulillah aku dan dua orang temanku termasuk kedalamnya.
Malam ini, ada yang special menurutku, sholat isyanya langsung di imami oleh Da’i kondang tersebut, mungkin karena aku adalah orang baru di daerah ini dan baru beberapa kali mengikuti kajian rutin malam jum’at disana ditambah lagi baru pertama kali diimami sholat berjamaah bersama Da’i yang selama ini mengisi kajian rutin tersebut. AR-Rahman membawa kesyahduan suara gemericik hujan diluar sana. Ayat demi ayat dibacakan hingga pada ayat fabiayyi alla irrobikumatu kadziban. Seperti ada yang menyentuh dan menggentur dawai hati ini, ianya merasuk hingga menumpahkan bulir hangat yang tak tau lagi harus bagaimana ketika mendengar ayat itu. Masyaallah…Nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau dustakan. Walau aku tak begitu mengetahui apaarti setiap ayatnya, Alhamdulillah kalimat itulah yang menyentak-nyentak hatiku. Seolah hatiku ingin mengatakan pada diri yang kerdil ini. Hai! Sadar! Sudahkah kamu bersyukur??? Jika sudah, maka sudah berapa banyak syukurmu itu?
Seusai sholat aku terdiam, mencoba meraba-raba kembali adakah aku senantiasa bersyukur? Sudah berapa lama hidup, sudah berapa banyak air dan udara yang dikasih Allah SWT tanpa imbalan? Aku jadi teringat dengan sebuah kalimat, jika ranting-ranting di alam ini adalah penanya, air laut di dunia ini tintanya, belumlah cukup untuk menuliskan betapa banyak nikmat yang telah allah SWT berikan kepada kita, baik yang besar maupun yang kecil.
Istighfarpun kembali bergulir, berharap semoga Allah SWT mengampuni kekufuran yang selama ini dilakukan baik sengaja maupun tidak.
Materi kajian malam ini sangat berkaitan dengan surah yang dibacakan oleh sang ustad dalam sholat isya tadi. Syukur. Itulah temanya. Banyak hal yang bisa dipetik dari materi yang disampaikan oleh sang ustad. Diantaranya adalah tentang kunci syukur itu sendiri. Kunci syukur harus bermula dari hati. Dengan menapikkan segala hal dan meyakinkan dalam hati bahwa apapun yang kita peroleh, apapun yang kita pakai dan apapun yang kita gunakan semua semata-mata hanya pemberian dari Allah SWT. Ya, hanya dari Allah SWT bukan dari orang tua, bukan dari teman ataupun kekasih kita. Karena sesungguhnya mereka hanya perantara dari Allah SWT. Yang kedua adalah dari lisan, latihlah lisan kita dengan senantiasa bersyukur pada Allah SWT. Apapun dan bagaimanapun kondisi kita. Baik ketika lapang atau sempit, baik ketika sehat maupun sakit dan ketika kita kaya maupun miskin.
            Sungguh, allah SWT maha pemberi tiada yang bisa membalasnya, keculi dengan kesyukuran kita padaNya. Sang ustad berpesan, jangan jadikan keinginan kita menjadikan kita kufur nikmat, dan jangan piker bahwa keinginan kita yang akan mengantarkan kita untuk mendapatkannya. Melainkan hanya kesyukuranlah yang mengantarkan kita dekat dengan keinginan itu. “Ingat! Dengan janji Allah SWt bahwa Orang yang bersyukurlah yang akan ditambahkan nikmat dari Allah SWT kepadanya, bukan orang yang berkeinginan yang akan ditambahkan nikma dari Allah SWT”. Aku terpukau sejenak dengan kalimat Sang Ustad dan kembali meraba diri. Astaghfirullah….
Inilah kajian malam jum’atku.
Semoga bisa diambil ibrohnya.
Allah swt berfirman dalam Al Qur’an surat Ibrahim ayat 7 yang artinya: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Aku akan menambah nikmat-Ku kepadamu dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Wallahu’alam




26 Nov 2013

Masih bersama At-Thalaq

Bismillah...

Sudah dua kali aku kesana, berawal dari informasi yang ku terima dari seorang teman, promosinya tentang lingkaran itu tidak hanya membuat hatiku terkesima, tapi juga mengantarkan langkahku untuk menuju lingkaran itu.

Ini bukan bicara soal lingkaran halaqoh, tapi ini adalah lingkaran lain yang merupakan rumah ilmu keduaku setelah halaqoh, ini adalah majelis tafsil Qur'an.
Alhamdulillah, walau mereka sudah melalui beberapa ayat, aku tidak merasa terlalu "jauh" dari mereka, karena mereka dan terutama si Ibu, memberikan sport dan motivasi agar aku dapat terus mengikuti dengan sebaik-baiknya.
Disini lebihnya adalah kita juga dituntut menghafal disamping kita membahas tafsir perayatnya.

Subhanallah...
Semoga Allah SWT menguatkan langkah ini selalu dan istiqomah mempelajari kalimat-kalimat cintaNYA.

Semoga menambah ilmu dan semakin dekat denganNya...

Pertemuan kedua masih dengan At-Talaq...surat cintaNya yang berisikan 12 Ayat. Lumayan berat mengingatnya (bagiku) ^_^
Tapi, alhamdulillah disini kami diajarkan bagaimana metode mudah menghapal...
Semoga kandungan surat ini dapat aku pahami dan dikonsumsi dalam kehidupan...aamiin...

Berkah...Berkah...Berkah...
Itulah yang sangat ku harapkan dariNya...




Belajar Takwa Dari At-Talaq 
Sungguh tinggi makna dari sebuah kalimah "Menjauhi LaranganNya dan Menjalankan Segala PerintahNya"Tidak mudah...Namun Bisa!!!
Semangat Menjadi Muslimah Bertakwa, Tetangga Yang Bertakwa, Pelajar yang Bertakwa, Istri yang Bertakwa dan Ibu yang Bertakwa.
Karna...
...Barang Siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya (ayat 2 At-Talaq) dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu (ayat 3 At-Talaq). ...Dan barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya (ayat 4 At-Talaq). ..barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya (ayat 5 at-Talaq).

Allah Maha Rahman dan Maha Rahim...


Wallahu'alam

Menanti atau Mencari?

Bismillah...

Seringkah mendengar sebuah kalimat "menanti jodoh"?

Mungkin nggak sering, tapi tentunya pernah kan?

Kalo aku lumayan sering mendengar, apalagi kalo sudah ngumpul sama temen-temen yang masih "berpayung sendiri". Obrolan sedikit banyak menyinggung prihal jodoh. (Bukan ngobrolin siapanya, tapi lebih pada persiapan si diri dalam masa sendiri menuju hidup yang tak sendiri). Rada berbelit-balit kata-katanya ya? ^_^
Ya, intinya persiapan diri menuju RTI (Rumah Tangga Islami). 
Kalo ngomongnya sudah kearah sana, mereka (teman-temanku) selalu mengatakan "ya...kita sedang menanti jodoh". Aku kurang setuju, dan aku juga tak jarang protes dengan kalimat itu, kata menanti menurutku, memiliki makna bahwa kita kurang ikhtiar. Coba analogikan, kita kepingin Mie Ayam, rasa kepenginnya itu sudah diujung tanduk, kemudian apakah kita hanya terus menanti si Mang Mie Ayam? Padahal kita belum tau pasti si Mang bakalan lewat depan rumah kita.
Nah, begitu juga dengan jodoh, kalo dia terus kita nantikan kehadirannya, bagaimana dia bisa tahu keberadaan kita. Ya...walau kita harus TAWAKAL sepenuhnya pada Allah SWT dalam rangka berTAKWA kepadaNya...itu tidak berarti kita hanya menanti, ya kan? kita juga harus IKHTIAR.
Aku bahkan lebih sepakat dengan anjuran Ust. Yusuf Manshur, jodoh itu harus diBELI. (eits jangan mikir negatif dulu).
Maksud, beliau membeli disini adalah dengan cara berSEDEKAH...
Itu merupakan bagian ikhtiar menurutku.
Selain itu, aku lebih suka dengan kata MENCARI jodoh dari pada MENANTI. Mencari lebih nampak keoptimisan dan ikhtiar kita.

Seperti lirik lagu berikut...^_^
(Cari Pasangan - Rabbani)

Mari mari marilah dengarlah ini kisah silam oh kawan
Sangatlah berguna moga hidup aman bahagia

Di malam yang pertama jumpa mertua  
Tersentak si jejaka diberitakan
Isterinya tidak sempurna rupa
Anggota zahirnya lumpuh semua
Tiada upaya mengurus diri

*)
Terkejut si jejaka
Penuh persoalan di hatinya
Mungkinlah sudah jodoh itulah isterinya
Hibanya rasa hati namun tetap ridho pada takdir
Asalkan punya iman itulah paling penting

**)
Saat-saat berjumpa terpesona memandang
Benarkah isterinya menawan sungguh cantik

***) (2x)
Cari cari carilah pasangan hidup betul-betul oh kawan
Bahagia berseri rumah tangga akan harmoni

Terhurai dijawablah oleh mertua
Zahirnya tak sempurna kiasan saja
Memberi makna sucinya diri
Wanita solehah terpelihara
Terharu jejaka tunduk bersyukur

Back *) - **) - ***)

****)
Jangan mudah percaya harkat pangkat dan rupa
Indahnya di mata berawaslah
Rasul sudah bersabda insan punya agama
Akhlaknya mulia pahamilah

Back to ***) - ****) - ***)

Cari cari cari


Dalam penCARIAN mari berTAWAKAL dan berTAKWA padaNya...semoga kita memperoleh pasangan yang BAIK dan membawa kita pada keBAIKAN dunia dan akhirat....aamiin

Putuskan, kita mau MENANTI atau MENCARI???

Wallahu'alam

28 Okt 2013

Happy Milad Broda

Bandung, 28 Oktober 2013
Di hari peringatan Sumpah Pemuda ini. Aku ingin mengucapkan Happy Milad to my Broda.
Semoga sisa usiamu diberi keberkahan oleh Allah SWT dan Semoga dirimu selalu dilimpahi kasih sayangNya.
Dan sekaligus ingin merangkai kata untuk pemuda indonesia.
Pemuda ...
Pancarkanlah sisi terang yang ada dalam dirimu. Agar dunia tahu bahwa kau ada. Agar dunia menyadari akan eksistensimu yang luar biasa.
Sudahi dan tutuplah sisi gelap yang selama ini hanya membenarkan anggapan negatif para tetua akan kita (pemuda indonesia).
"Karna nila setitik rusak susu sebelanga"
Mari kita bangkit dan kembali menggemakan auman kita ke seluruh anterojagad.
Agar mereka yang memandang pemuda sebelah mata terpaksa membelalakkan matanya hanya untuk mengatakan "wow! Ternyata aku salah!"
Tidak ada lagi kata "yang muda belum boleh bicara"
Wujudkan indonesia yang lebih berbudi pekerti luhur dan berwawasan luas serta saling bahu membahu memajukan indonesia. Karna maju atau mundurnya negara indonesia ada di dalam genggaman kita (pemuda indonesia).
HARAPAN ITU SELALU ADA, YANG BERADA DI PUNDAK-PUNDAK KITA (PEMUDA INDONESIA)
Selamat Hari Sumpah Pemuda.


25 Okt 2013

Keutamaan Membentuk Keluarga Muslim

Bandung,  24 Oktober 2013
Hari ini pikiranku kembali terbuka.
Yang sebelumnya terpaksa tertutup dalam hal pemahaman N I k A h.
Dalam lingkaran tarbiyah hari ini, guru spiritual memberikan materi yang sebenarnya sudah pernah aku peroleh juga dari guru spiritualku sebelumnya, mungkin karena di lingkaranku yang baru ini masih banyak yang belum menikah (aku diantaranya) maka diberikanlah materi itu kembali.

"Dalam penyampaian materi nanti, saya minta ada yang menambahkan (bagi yang berpengalaman) dan ada yang berpendapat (bagi yang akan menuju kesana)" kurang lebih begitulah kalimat guru spiritualku dalam mukadimahnya.
Kami yang belum berpengalaman ini saling berpandangan, seraya senyum-senyum tidak jelas :) haha.
Seraya memprediksi dan mencoba menganalisis maksud kalimat guru kami. Dan akhirnya ternyata benar, materi hari ini adalah "Keutamaan Membentuk Keluarga Muslim"
Awalnya., aku kurang semangat mendengar tema tersebut.
Karna aku yakin, poin dari pembicaraan ini adalah N I K A H.
Bagaimana akan membentuk keluarga muslim,jika tidak melewati gerbang per N I K A H an terlebih dahulu (ya kan?).  Dan pembahasan sub-sub nya aku yakin, ada ta'aruf dan sebagainya. (hmmm sebenarnya bukan gak suka dengan bahasannya, tapi aku emang lagi nggak pengen ngebahas yang begini, nanti jadi mau *eh...^_^)

Allah SWT maha membolak balikkan hati kita, aku mencoba tenggelam dalam materi hari ini, merasakan pikiran yang merambat diam menyusup ke dalam nalar dan keyakinan pada Allah SWT. Sehingga,seiring dengan kata-kata yang dirangkai guru spiritual materi ini  terasa begitu indah.
Dan  merasuk kedalam pikiranku yang masih berusaha menetralisir antara ego dan kebenaran.
Ada beberapa poin yang aku ingat., tentang keutamaan membentuk keluarga muslim.
Pertama.,  ia nya merupakan perintah dari allah swt.
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu
sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” (Ar-Ruum
21)



“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara
kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba
sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang
perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN
MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas
(pemberianNya) dan Maha Mengetahui.”
(An Nuur 32)
“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan,
supaya kamu mengingat kebesaran Allah” (Adz Dzariyaat
49)
“Janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu
perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk” (Al-Isra
32)
“Dialah yang menciptakan kalian dari satu orang,
kemudian darinya Dia menciptakan istrinya, agar
menjadi cocok dan tenteram kepadanya” (Al-A’raf 189)
“Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan” ( An Nisaa : 4)
Kedua., ia merupakan sunah Rasulullah SAW.
“Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu :
berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan
menikah” (HR. Tirmidzi)


“Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang
telah mampu untuk kawin, maka hendaklah dia menikah.
Karena dengan menikah itu lebih dapat menundukkan
pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa
yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena
sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya”
(HR. Bukhori-Muslim)


“Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang
sederhana belanjanya (maharnya)” (HR. Ahmad)



“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah
kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku
bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah
umat yang lain” (HR. Abdurrazak dan Baihaqi)

“Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan
sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah”
(HR. Bukhari)

Ketiga.,  ia dapat membentuk kepemimpinan diri.

Keempat., ia mampu menjaga keseimbangan kehidupan.
Teringat joke guru spiritualku "Keseimbangan tidak akan tercapai jika ada yang tidak mau menikah, nanti ada yang merasa terzolimi, karena tidak mendapatkan pasangan"
hahaha...iya juga ya, jika seperti itu kasian yang menjadi korban atas keputusan seseorang yang tidak mau menikah dong...:D

Melihat poin 1 dan 2. Aku tertegun., meraba ego yang selama ini menguasai hati., bahwa N I K A H adalah 
hal yang menakutkan dan patut dihindari.
Astaghfirullah...ini benar-benar salah #teriak hatiku.
Melihat poin 3 dan 4
Berarti bahwa, menikah adalah salah jalan menuju kebahagiaan dan penyelamatan diri dan ummat.
Subhanallah ...
Betapa kerdilnya berfikir hingga mata hatipun menumpul. Alhamdulillah, allah swt membuka jalan bagiku untuk mulai membuatnya tajam kembali.
Terkait kriteria,  lihatlah ukhrawinya ...#itu yang dapat kuserap dari pesan guru spiritualku.
Terkait proses., pandanglah berdasar pijakan dimana kita "berdiri" saat ini. #usahakan sefikroh. Sehingga tidak menghambat kegiatan dakwah, yang selama ini telah dibangun (ketika masih sendiri)

Takdir kan menjawab...
Bagaimana proses dan dengan siapa nantinya.

Sebelum dipertemukan, berusahalah selalu untuk mempersiapkan diri dan memantaskan diri.
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang
keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang
baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki
yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”
(An-Nur 26)



Wallahualam ...

24 Okt 2013

UTS pertama (kinetika kimia)

Allah....
Inilah usahaku
Inilah yang aku mampu...
Allah...
Engkau maha tahu
Apa hasil yang akan aku terima
Bahkan engkau lebih tahu jauh sebelum aku mengatakan ini..
Allah...
Jadikanlah aku orang yang bersyukur ...
Bukan orang-orang yang kufur karena kecerobohanku sendiri
Allah...
Berikanlah ketenanganmu dihati ini atas apapun hasil yang Engkau berikan...
Wallahualam

Iqro' be careful

Bandung,  22 oktober 2013
Hari ini selasa,  sudah terjadwal dengan baik di benakku. Karna ada sesuatu yang spesial di hari selasa ini bagiku.
Ada semangat, ada kehausan dan ada kerinduan.
Pagi. 09.30 wib.
Sms yang kutunggu-tunggu akhirnya datang juga.
Selesai membaca sms tersebut.
Ku persiapkan segala tugas kampus menjelang jadwal yang tertera di sms tersebut.
Aku juga sempat tertidur.
Jadwal di tetapkan pukul 15.30 Wib.pukul sudah menunjukkan pukul 15.10 wib. Aku dan temanku yang satu "kelompok " bergegas menuju tempat yang sudah ditetapkan sesuai dengan sms tadi.
Dengan senang kami melangkah. Tidak lama kemudian, kami tiba di rumah salah satu teman sekelompok.
Namun...
Ada sesuatu yang tiba-tiba kurasa...
Maluuuuu!!!
Ternyata liqo' nya bukan hari ini. Karena ada satu dan lain hal, liqo' dipindah harinya, namun pada jam dan tempat yang sama.
What? Aku dan temanku yang berangkat bareng denganku tadi. Yang dia juga adalah teman se-kos ku. Saling berpandangan.
Kenapa kita tidak melihat hari dan tanggalnya ya? Dan hanya melihat jam dan tempatnya saja. #kompakan pula...Jika salah satu diantara kami jeli membaca sms dari mas'ul, tidak akan seperti ini jadinya. #hohoho
Oh allah...
Kenapa bisa salah berjamaah gini ya?
Mungkin karena terlalu semangat ya??? #pembelaan :)
Hahaaa ...
Akhirnya niat untuk liqo' berubah menjadi silaturahim, dirumah temanku yang rumahnya telah kami datangi.
So, ibrohnya adalah...
Jika baca sms baca, dari pangkal kalimat ke ujung klimatnya ya...
Walau jadwalnya sudah ditetapkan...kudu harus jeli menerima sebuah informasi
Itu ajah...
°_^

22 Okt 2013

Ketika Cinta Memanggil

Bandung., 04.10 wib subuh

Ketika cinta memanggil
Hati nan kalut kan lekas merona
Ketika cinta memanggil
Mata nan sayu kan berbinar merdu
Ketika cinta memanggil
Langkah nan lamban kan melejit bak putaran roda kereta
Ketika cinta memanggil
Jiwa nan rapuh kan tegap berdiri kokoh
Ketika cinta memanggil
Tak siapapun yang bisa menolak
Ketika cinta memanggil
Disanalah pertemuan cinta yang sesungguhnya
Karna...cinta itu adalah Dia...
Cintanya maha cinta
Takkan ada kekecewaan
Takkan ada kepayahan
Hanya ada ketenangan
Hanya ada kedamaian
Semua kan berlabuh dihati
Jika iman yang menjawab panggilan cinta itu

Wallahualam

21 Okt 2013

Kuliah Umum (Melantai)

Bandung,21 oktober 2013
Audiotorium FMIPA UPI
Sedih bgt...
Judulnya kuliah umum...
Tapi duduknya melantai.
Inilah resiko orang-orang yang datang telat. Lebih tepatnya ganjaran bagi orang yang nggak bisa OT. Jadwalnya jam 13.00 WIB. datangnya 13.20. :(
Padahal menarik banget. Pematerinya langsung dari german.
(Prof. Reinders Duit from Kiel University). Temanya Model of Educational Reconstruction.
Oh english....
Bertahun-tahun kursus nggak fasih-fasih juga
:'(
Mungkin karena nggak pernah practice...:'(
English so important ...!!!
Kamu yang masih gak suka/kurang suka cepat-cepat banting stir deh...
Jangan menghindari ilmu. Ilmu yang didekati aja...belum tentu cepat dan bisa "akrab" ...

Ujian Delay

Delay...
Itu adalah sesuatu yang membuat kita jadi penyabar tapi., bisa juga mendadak jadi ayam bengong ...(kebayang nggak? ^_^)
Delay sebenarnya bukan berarti batal sih. Tapi., karna si Delay bisa jadi sesuatu batal. Misalnya kamu punya janji jam 8., eh pesawatmu delay 3 jam,  bisa saja orang yang menunggunmu pergi,  karena nggak betah nungguin kamu. So., janji kamu bisa batal deh...
Jadinya sedih dan kadang bisa emosi level dewa deh.
Hehe...
Tapi,  ada nih. Delay yang buat kamu happy...
Apa itu...
Delay ujian semester so kamu bisa belajar lagi.
(Seperti hari ini...kami delay uts kinetika kimia. Ada yang kecewa dan ada yang bahagia. Kecewa karena takut uts diganti kehari weekend. Dan bahagia karena bisa belajar lagi)hmmm
Delay si tukang nagih hutang.
Delay malaikat izrail mencabut nyawa (terlalu lebay) hehe
Udah...mau ngomong itu aja.
Silahkan petik ibrahnya ya..
Intinya...keterlambatan itu sebenarnya semua ada hikmahnya
Tergantung cara kita menyikapai ..^_^

20 Okt 2013

Waktu Yang Diharamkan Untuk Berpuasa untuk Umat Islam

Waktu haram puasa adalah waktu di mana umat
Islam dilarang berpuasa . Hikmahnya adalah
ketika semua orang bergembira, seseorang itu
perlu turut bersama merayakannya.
Berpuasa pada Hari Raya Idul Fitri ( 1
Syawal )
Berpuasa pada Hari Raya Idul Adha ( 10
Zulhijjah )
Berpuasa pada hari-hari Tasyrik ( 11, 12,
dan 13 Zulhijjah )
Selain hari-hari tersebut, ada pula waktu
dimana umat Islam dianjurkan untuk tidak
berpuasa, yaitu ketika ada kerabat atau teman
yang sedang mengadakan pesta syukuran atau
pernikahan. Hukum berpuasa pada hari ini
bukan haram, melainkan makruh, karena Allah
tidak menyukai jika seseorang hanya
memikirkan kehidupan akhirat saja sementara
kehidupan sosialnya (menjaga hubungan
dengan kerabat atau masyarakat)
ditinggalkan.
1. Hari Raya Idul Fithri
Tanggal 1 Syawwal telah ditetapkan sebagai
hari raya sakral umat Islam. Hari itu adalah
hari kemenangan yang harus dirayakan dengan
bergembira. Karena itu syariat telah mengatur
bahwa di hari itu tidak diperkenankan
seseorang untuk berpuasa sampai pada tingkat
haram. Meski tidak ada yang bisa dimakan,
paling tidak harus membatalkan puasanya atau
tidak berniat untuk puasa.
ﻰَﻬَﻧ ُﻝﻮُﺳَﺭ ِﻪﻠﻟﺍ َّﻰﻠَﺻ ُﻪﻠﻟﺍ َﻢَّﻠَﺳَﻭ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ْﻦَﻋ ِﻡﺎَﻴِﺻ
:ِﻦْﻴَﻣْﻮَﻳ َﻡْﻮَﻳ ِﺮْﻄِﻔﻟﺍ َﻡْﻮَﻳَﻭ ﻰَﺤْﺿَﻷﺍ – ﻖﻔﺘﻣ ﻪﻴﻠﻋ
Rasulullah SAW melarang berpuasa pada dua
hari: hari Fithr dan hari Adha. (HR Muttafaq
‘alaihi)
2. Hari Raya Idul Adha
Hal yang sama juga pada tanggal 10 Zulhijjah
sebagai Hari Raya kedua bagi umat Islam. Hari
itu diharamkan untuk berpuasa dan umat Islam
disunnahkan untuk menyembelih hewan Qurban
dan membagikannya kepada fakir msikin dan
kerabat serta keluarga. Agar semuanya bisa
ikut merasakan kegembiraan dengan
menyantap hewan qurban itu dan merayakan
hari besar.
3. Hari Tasyrik
Hari tasyrik adalah tanggal 11, 12 dan 13 bulan
Zulhijjah. Pada tiga hari itu umat Islam masih
dalam suasana perayaan hari Raya Idul Adha
sehingga masih diharamkan untuk berpuasa.
Namun sebagian pendapat mengatakan bahwa
hukumnya makruh, bukan haram. Apalagi
mengingat masih ada kemungkinan orang yang
tidak mampu membayar dam haji untuk puasa 3
hari selama dalam ibadah haji.
ﺎَﻬَّﻧِﺇ ُﻡﺎَّﻳَﺃ ٍﻞْﻛَﺃ ﺏْﺮُﺷَﻭ ِﺮْﻛِﺫَﻭ ِﻪﻠﻟﺍ ﻰﻟﺎَﻌَﺗ – ﻩﺍﻭﺭ ﻢﻠﺴﻣ
Sesungguhnya hari itu (tasyrik) adalah hari
makan, minum dan zikrullah (HR Muslim)
4. Puasa sehari saja pada hari Jumat
Puasa ini haram hukumnya bila tanpa didahului
dengan hari sebelum atau sesudahnya. Kecuali
ada kaitannya dengan puasa sunnah lainnya
seperti puasa sunah nabi Daud, yaitu sehari
berpuasa dan sehari tidak. Maka bila jatuh hari
Jumat giliran untuk puasa, boleh berpuasa.
Sebagian ulama tidak sampai
mengharamkannya secara mutlak, namun
hanya sampai makruh saja.
5. Puasa pada hari Syak
Hari syah adalah tanggal 30 Sya‘ban bila
orang-orang ragu tentang awal bulan
Ramadhan karena hilal (bulan) tidak terlihat.
Saat itu tidak ada kejelasan apakah sudah
masuk bulan Ramadhan atau belum. Ketidak-
jelasan ini disebut syak. Dan secara syar‘i
umat Islam dilarang berpuasa pada hari itu.
Namun ada juga yang berpendapat tidak
mengharamkan tapi hanya memakruhkannya
saja.
6. Puasa Selamanya
Diharamkan bagi seseorang untuk berpuasa
terus setiap hari. Meski dia sanggup untuk
mengerjakannya karena memang tubuhnya
kuat. Tetapi secara syar‘i puasa seperti itu
dilarang oleh Islam. Bagi mereka yang ingin
banyak puasa, Rasulullah SAW menyarankan
untuk berpuasa seperti puasa Nabi Daud as
yaitu sehari puasa dan sehari berbuka.
7. Wanita haidh atau nifas
Wanita yang sedang mengalami haidh atau
nifas diharamkan mengerjakan puasa. Karena
kondisi tubuhnya sedang dalam keadaan tidak
suci dari hadats besar. Apabila tetap
melakukan puasa, maka berdosa hukumnya.
Bukan berarti mereka boleh bebas makan dan
minum sepuasnya. Tetapi harus menjaga
kehormatan bulan Ramadhan dan kewajiban
menggantinya di hari lain.
8. Puasa sunnah bagi wanita tanpa izin
suaminya
Seorang isteri bila akan mengerjakan puasa
sunnah, maka harus meminta izin terlebih
dahulu kepada suaminya. Bila mendapatkan
izin, maka boleh lah dia berpuasa. Sedangkan
bila tidak diizinkan tetapi tetap puasa, maka
puasanya haram secara syar‘i.
Dalam kondisi itu suami berhak untuk
memaksanya berbuka puasa. Kecuali bila telah
mengetahui bahwa suaminya dalam kondisi
tidak membutuhkannya. Misalnya ketika suami
bepergian atau dalam keadaan ihram haji atau
umrah atau sedang beri‘tikaf. Sabda
Rasulullah SAW Tidak halal bagi wanita untuk
berpuasa tanpa izin suaminya sedangkan
suaminya ada dihadapannya. Karena hak suami
itu wajib ditunaikan dan merupakan fardhu
bagi isteri, sedangkan puasa itu hukumnya
sunnah. Kewajiban tidak boleh ditinggalkan
untuk mengejar yang sunnah.
Sumber : http://id.m.wikipedia.org/wiki/Waktu_haram_puasa

Si ACE

Semenjak ada kamu...
Hari-hariku lebih menyenangkan
Bersamamu membuat aku tahu akan banyak hal
Kamu menjawab apa yang aku butuhkan
Apapun itu.,  baik ilmu., silaturahim., having fun., dan kau adalah diary terindah yang aku miliki.
Tetaplah bersamaku ACe.
Walau banyak saudaramu yang terlihat lebih keren dan lebih smart. Tapi., hatiku tetap ke kamu.
Entah kenapa., mungkin karna proses aku mendapatkanmu cukup mengesankan ya? Kenapa tidak?  Aku rela menghabiskan gaji terakhirku demi mendapatkanmu.
Aku harap., banyak manfaat yang dapat kita lakukan bersama...
Ace...
Tetaplah menjadi smart
karna kau memang smart
dan aku ingin slalu smart dalam menggunakan mu...
Kaulah smart phone ku...^_^

Renungan Surat Ash-Shaff Bagi Aktivis Dakwah

As-Shaff yang bermakna barisan adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang patut menjadi bahan renungan bagi para da’i. Surat ini merupakan Ma’alim fii at-Thoriiq (petunjuk jalan) bagi aktivis dakwah. Surat ini walaupun pendek tetapi mencakup semua yang dibutuhkan para da’i dari aqidah, akhlak, sejarah, ukhuwah, obyek dakwah, sampai pada puncak ajaran Islam, yaitu Jihad di jalan Allah. Sehingga para kader wajib menghafalnya, mentadaburinya secara berulang-ulang dan mengamalkannya dalam aktivitas dakwah mereka.
Nama surat biasanya menjadi tema sentral dari substansi surat tersebut, demikian juga surat As-Shaff. Shaff adalah sesuatu yang sangat penting dan sangat menentukan keberhasilan dalam dakwah, jihad dan pergerakan Islam. Bahkan kesatuan shaff adalah persyaratan mutlak bagi kemenangan pergerakan dan dakwah Islam. Tanpa adanya kesatuan shaff, maka akan menimbulkan dampak langsung bagi kekalahan dan kegagalan dakwah dan perjuangan. Kisah perang Uhud merupakan salah satu bukti dari kekalahan perang disebabkan shaff yang berantakan, padahal sebelumnya sudah berada diambang kemenangan.
Namun demikian kesatuan shaff merupakan proses panjang dari realisasi aktivis dakwah terhadap nilai-nilai Islam. Kekuatan dan kekokohan shaff apalagi digambarkan Al-Qur’an sebagai kal-bunyaan al-marsuus (seperti bangunan yang kokoh) sangat terkait dengan nilai yang paling fundamental dari aktivis harakoh yaitu aqidah, ukhuwah dan fikrah Islam. Tanpa ada kekuatan aqidah, ukhuwah dan pemahaman yang mendalam terhadap fikrah Islam, maka mustahil kesatuan dan kekokohan shaff yang digambarkan Al-Qur’an dapat tercapai. Maka marilah kita merenungi apakah shaff dakwah kita sudah kokoh ? Apakah shaff Partai kita sudah bersatu dan kuat kal-bunyaan al-marsuus ?
Dan jika kita melihat realitas Partai Dakwah sekarang, maka sesungguhnya kita sangat membutuhkan pemimpin, figur dan tokoh Dakwah yang dapat mengokohkan shaff dan ukhuwah itu. Karena kesatuan shaff dan kekuatan ukhuwah adalah sesuatu yang paling prinsip dan mendasar dalam dakwah ini. Kita sangat membutuhkan pemimpin teladan yang dapat menjadi panutan para aktivis dakwah lainnya. Kita membutuhkan pemimpin yang zuhud yang dapat membebaskan dirinya dari fitnah harta dan jabatan.
Perjalanan dakwah masih panjang dan ujian dakwah sudah menghadang ditengah kita. Terkadang para da’i berhasil menghadapi ujian kesulitan dan penderitaan, tetapi tidak berhasil menghadapi ujian kemudahan dan kelezatan dunia, baik harta, wanita maupun jabatan. Dan demikianlah yang pernah diungkapkan oleh generasi terdahulu kita: Ubtuliina bid-dhorraa fashabarnaa ubtuliinaa bis-sharraa falam nashbir (kami diuji dengan kesulitan, maka kami bersabar, kami diuji dengan kemudahan tetapi kami tidak sabar). Oleh karenanya, hanya aktivis dakwah yang ikhlaslah yang dapat berhasil keluar dari ujian dan fitnah dalam dakwah tersebut
Surat As-Shaff memberikan Ma’alim fii at-Thariiq bagi para da’i agar tidak menyimpang dalam dakwahnya dan agar tetap teguh dalam shaff yang rapi dan kokoh walaupun ujian, fitnah dan cobaan dalam dakwah datang menghadangnya. Dan marilah kita renungi satu-persatu ayat-ayat dalam surat tersebut.
Tasbih kepada Allah (At-Tasbiih Lillah)
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
1. Bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Seluruh mahluk Allah yang ada di langit dan bumi melantunkan tasbih kepada Allah SWT. Yang Maha Perkasa lagi Bijaksana. Mereka bertasbih dengan bahasanya masing-masing. Maka manusia sebagai mahluk Allah yang paling sempurna lebih layak untuk bertasbih. Dan para da’i yang senantiasa mengajak manusia agar beribadah dan menyembah Allah lebih layak lagi untuk bertasbih, mensucikan dan mengagungkan Allah SWT. Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaha illallahu Allahu Akbar. Kehidupan para da’i adalah kehidupan tasbih, dzikir dan do’a. Kehidupan aktivis dakwah adalah kehidupan shalat, tilawah Al-Qur’an dan menyembah Allah SWT.
Modal utama yang harus dimiliki oleh aktivis harakah adalah quwwatus shilah billah (kekuatan hubungan dengan Allah). Tanpa modal itu, maka percuma menjadi kader dakwah dan tidak akan berhasil menjadi kader dakwah. Karena perjalanan dakwah adalah perjalanan yang sulit, berliku, banyak rintangan dan panjang. Dan itu tidak akan dapat dilampui, kecuali aktivis dakwah yang memiliki quwwatus shilah billah. Pelajaran inilah yang kita dapatkan dari turunnya surat Al-Muzammil yang mengiringi tugas berat Rasul saw. mendakwahi kaumnya. Surat Al-Muzzamil mengajarkan kepada para da’i pentingnya membangun quwwatus shilah billah dengan sholat malam dan tilawatul Qur’an.
Kejujuran dalam Berkata (Shidqul Kalam)
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ
2. Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat?
كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ
3. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.
Allah SWT. menegur keras orang beriman dan aktivis dakwah yang mengatakan apa yang tidak diperbuat, bahkan Allah SWT. sangat membencinya. Karena aktivitas yang dominan dilakukan para da’i adalah dakwah yang banyak menggunakan ucapan. Sehingga ucapan itu harus diselaraskan dengan perbuatan. Karena ucapan yang tidak sesuai dengan perbuatan dan kenyataan adalah dusta yang merupakan sifat munafik. Sehingga kejujuran adalah modal utama berikutnya bagi para da’i.
Dan kejujuran harus dilakukan para da’i dalam dakwahnya. Jujur dalam menyampaikan risalah Islam, jujur dalam bersikap dan jujur dalam berkata-kata. Salah satu ajaran Islam yang terpenting adalah jihad dan berperang melawan musuh Allah. Tetapi kita menyaksikan banyak para penceramah yang sudah dikenal oleh orang banyak dengan sebutan ustadz atau kyai dan sebutan lainnya tidak jujur dalam menyampaikan Islam. Mereka tidak berani menyampaikan jihad, dan kalaupun menyampaikan kata jihad, maka dibatasinya dalam ruang lingkup yang sempit, yaitu jihad melawan hawa nafsu. Atau semua bentuk jihad disebutkan, kecuali jihad dalam memerangi musuh Allah, baik musuh Allah itu Yahudi, Kristen maupun orang kafir lainnya.
Kejujuran dalam berkata dan bersikap merupakan keharusan bagi setiap muslim apalagi para kader dan pemimpin dakwah yang menyampaikan nilai-nilai Islam. Para kader dakwah tidak boleh memiliki standar ganda dalam perkataan dan sikap. Karena standar ganda akan merusak barisan dakwah dan menggagalkan perjuangannya. Syuro’ yang dilakukan Rasulullah saw. sebelum perang Uhud merupakan sikap kejujuran yang paling baik yang terjadi pada diri Rasul dan sahabatnya. Ketika terjadi musyawarah sebagian besar sahabat menghendaki peperangan dilakukan di luar Madinah, sementara Rasulullah saw. cenderung peperangan dilakukan di Madinah. Pendapat Rasul diikuti sahabat lain, tetapi mayoritas sahabat terutama para pemuda yang belum ikut perang Badar menghendaki perang dilakukan diluar Madinah. Akhirnya, Rasulullah saw. mengikuti pendapat mayoritas dan perang dilakukan diluar Madinah. Dan Rasulullah saw. memimpin langsung perang tersebut. Demikianlah, kejujuran adalah bagian dari prinsip bagi kader dan pemimpin dakwah dalam aktivitas dakwahnya.
Perang di Jalan Allah dalam Satu Barisan yang Kuat (Al-Qitaal fii Sabilillah Shaffan)
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ
4. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
Kehidupan di dunia sejatinya merupakan peperangan antara kebenaran dan kebatilan. Perang antara para pengikut kebenaran dan pengikut kebatilan semenjak mulai nabi Adam as versus Iblis la’natullah. Inilah logika dan aqidah yang harus melandasi para da’i dalam berdakwah. Dan puncak peperangan adalah perang fisik dan perang peradaban. Peradaban Materialisme dan Peradaban Islam akan terus menerus bersaing dan berperang untuk meraih kemenangan. Peradaban Materialisme di komandani oleh penguasa kafir dan diktator dari dahulu sampai akhir zaman. Mereka adalah Namrud, Firaun, Qorun, Abu Jahal, Abu Lahab, Lenin, Stalin, Hitler, Goerge Bush dan anaknya Goerge Walker Bush, Ariel Saron dll. Sedangkan peradaban Islam dipimpin oleh para nabi as sampai nabi terakhir nabi Muhammad saw. Khulafaur Rasyidin, dan para ulama yang tegak membawa panji kebenaran.
Perang fisik memang jalan terakhir jika orang-orang kafir tidak mempan dengan logika dan fikiran. Karena Islam, sesuai dengan namanya adalah agama cinta damai dan mengutamakan perdamaian. Perang fisik bukanlah tujuan, tetapi sarana agar orang hanya tunduk kepada kebenaran dan agar tidak ada lagi fitnah yang disebarkan musuh-musuh Allah. Islam menghendaki tidak ada kerusakan dan kezhaliman di muka bumi. Dan para da’i bertugas untuk mengajak manusia agar mereka tunduk kepada kebenaran, tidak melakukan kezhaliman dan kerusakan.
Pada saat jalan lain buntu, tujuan perdamaian tidak tercapai dan manusia tidak merasa aman, maka perang fisik adalah sarana yang paling ampuh untuk menegakkan keamanan dan perdamaian tersebut. Allah SWT. berfirman, artinya:” Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mu’min (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan (Nya)” (QS An-Nisaa’ 84).
Mengambil Pelajaran dari Dakwah Para Rasul as. (Akhdzul ibroh min Da’watir Rusul)
وَإِذْ قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ يَاقَوْمِ لِمَ تُؤْذُونَنِي وَقَدْ تَعْلَمُونَ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
5. Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu?” Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka; dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَابَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ
6. Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”.
Para Rasul yang besar adalah Rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi, mereka adalah nabi Nuh as., nabi Ibrahim as., nabi Musa as., nabi Isa as., dan nabi Muhammad saw. Dan dalam surat ini menceritakan dua nabi besar yang pengikutnya paling besar setelah nabi Muhammad saw. Dan peradaban umat manusia terbesar sekarang dari ketiga pengikut nabi tersebut, yaitu nabi Musa as. nabi Isa as. dan nabi Muhammad saw. Nabi Musa as. diklaim oleh bangsa Yahudi, walaupun mereka sendiri mengingkari ajaran nabi Musa as. dan kitab sucinya. Sedangkan nabi Isa as diklaim oleh kaum Nashrani (Kristen), walaupun mereka mengingkari ajaran tauhid nabi Isa dan kitabnya. Dan kedua nabi besar tersebut berasal dari Bani Israil yang sekarang mendominasi masyarakat barat. Sedangkan umat nabi Muhammad saw. adalah umat Islam yang mendiami dunia Islam dan sebagian di wilayah lainnya.
Kedua ayat diatas menceritakan bagaimana keingkaran umat nabi Musa as. dan umat nabi Isa as pada nabinya. Jadi jika nabi dari kaumnya sendiri saja diingkari, apalagi jika datang nabi dari kaum yang lain, yaitu nabi Muhammad dari bangsa Arab. Inilah yang sekarang terjadi, permusuhan dan kebencian Yahudi dan Nashrani kepada Islam dan umat Islam. Dan aqidah inilah yang harus diyakini oleh semua umat Islam. Allah SWT. berfirman, artinya: “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka” (QS Al- Baqarah 120).
Dan ayat-ayat berikutnya dari surat As-Shaff akan menceritakan bagaimana kebencian dan upaya orang-orang kafir tersebut memusuhi Islam dan umat Islam. Dan bagaimana mereka berupaya semaksimal mungkin memadamkan cahaya Islam tersebut.
Mengetahui Hakekat Orang Kafir (Ma’rifah Haqiqat al-Kuffar)
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُوَ يُدْعَى إِلَى الْإِسْلَامِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
7. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada agama Islam? Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
8. Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
9. Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci.
John Elpostito menawarkan tesis Dialog Peradaban, dan tentu saja teori itu sejalan dengan ruh Islam yang sangat mencintai perdamaian. Namun, mungkinkah Dialog Peradaban tersebut dapat terealisir? Sedangkan Samuel Hutington memiliki tesis tersendiri, yaitu Konflik Peradaban atau Perang Peradaban. Dan nampaknya, tesis inilah yang dekat dengan sifat-sifat orang kafir yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Orang-orang yang menolak Islam adalah orang yang paling zhalim, karena mereka menolak kebenaran.
Lebih jauh dari itu orang-orang kafir berupaya sekuat kemampuan mereka untuk memadamkan cahaya Islam dengan segala potensi, kekayaan dan jiwa mereka. Media masa adalah sarana yang paling efektif yang mereka gunakan untuk memadamkan cahaya kebenaran itu. Televisi mereka gunakan untuk merusak citra Islam, dan mempropaganda agama mereka. Pada saat yang sama mereka mempublikasikan segala bentuk kemusyrikan dan kemaksiatan lewat televisi yang mereka kuasai. Misionaris datang ke dunia Islam bersama para penjajah, menawarkan ‘cinta kasih’ dengan makanan, kesehatan dan bantuan lainnya. Cinta kasih yang berisi racun itu banyak membuat umat Islam yang miskin terbuai dan mengikuti mereka. Maka bertebaranlah gereja dan yayasan sosial milik misionaris di dunia Islam. Tetapi pengorbanan dan upaya maksimal yang dilakukan orang-orang kafir untuk memadamkan cahaya Islam tidak akan berhasil. Karena agama ini adalah milik Allah dan Allah akan memenangkan agama-Nya walaupun mereka benci.
Pada saat mereka merasa tidak mampu memadamkan cahaya Islam dengan media masa itu, maka mereka menggunakan senjata terakhir, yaitu perang fisik dan pemusnahan umat Islam. Inilah hakekat yang harus diketahui orang-orang beriman dan para da’i. Hakekat ini telah terbukti dengan realitas yang terjadi. Inilah yang terjadi di Palestina, Bosnia, Irak, Afghanistan, Rusia, India, Pilipina, Thailand, Burma, Singapura, Timor Timur, Maluku dll. Di Palestina umat Islam dibantai oleh Yahudi, di Rusia umat Islam dibantai oleh komunis, di Bosnia, Pilipina, Muluku dll umat Islam dibantai Kristen, di India umat Islam dibantai oleh Hindu, di Thailand dan Burma umat Islam dibantai oleh Budha. Demikianlah umat Islam menjadi musuh bersama, hanya karena mereka menyembah Allah. Dan sangat jika Yusuf Al-Qaradhawi mengatakan bahwa kekafiran adalah satu agama.
Berdagang dengan Allah (At-Tijarah Ma’allah Ta’ala)
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
10. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?
تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya,
يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
12. niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga `Adn. Itulah keberuntungan yang besar.
وَأُخْرَى تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
13. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.
    Setelah para da’i mengetahui tentang hakekat orang-orang kafir, kemudian Allah mengajak mereka pada suatu bisnis yang menguntungkan mereka dunia dan akhirat. Karena musuh-musuh Allah hanya dapat dihadapi dan dikalahkan oleh orang-orang yang siap berbisnis dengan Allah. Namun demikian bisnis ini syaratnya berat, sehingga tidak semua orang beriman mengikutinya. Bisnis ini syaratnya adalah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa. Hanya orang yang tahu (berilmu) agama yang mendalamlah yang dapat mengikti bisnis ini. Ilmu yang membuat orang beriman semakin khusu’ dan lebih mengutamakan kehidupan yang mulia dan kehidupan yang kekal di akhirat.
    Bisnis ini sangat besar imbalannya, yaitu ampunan dari Allah atas dosa-dosa yang dilakukan, surga Allah yang penuh dengan kenikmatan berupa air yang mengalir, dan rumah-rumah yang indah. Dan tambahan yang lain berupa pertolongan Allah dalam kehidupan dunia dan kemenangan yang dekat atas musuh-musuhnya. Jihad memang satu-satunya jalan menuju kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
    Kabar gembira ini diperuntukkan bagi orang-orang beriman, yaitu orang yang tidak tertipu dengan segala fasilitas dunia. Orang beriman tidak mudah tunduk patuh dan loyal kepada orang-orang kafir dan fasik. Orang beriman menjadikan aktivitas politiknya untuk kemenangan Islam dan umatnya, bukan untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya. Orang beriman adalah orang yang yakin akan hari akhirat dan perjumpaan dengan Allah sehingga berupaya zuhud dari kehidupan dunia dan tidak membuat istana di dunia. Allah SWT. berfirman, artinya: “Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa” (QS Al-Qashash 83)
    Jadilah Penolong Allah (Kunuu Anshrallah)
    يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُونُوا أَنْصَارَ اللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ فَآمَنَتْ طَائِفَةٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَكَفَرَتْ طَائِفَةٌ فَأَيَّدْنَا الَّذِينَ ءَامَنُوا عَلَى عَدُوِّهِمْ فَأَصْبَحُوا ظَاهِرِينَ
    14. Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?” Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: “Kamilah penolong-penolong agama Allah”, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir; maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.
    Dan puncak dari tawaran Allah adalah tawaran untuk menjadi penolong Allah (Anshorullah). Maukah kita menjadi tentara Allah ? Maukah kita menjadi penolong Allah ? Padahal sejatinya Allah tidak membutuhkan pertolongan kita. Tetapi inilah bahasa yang sangat indah, bujukan yang sangat halus, ajakan yang tidak ada yang bisa menangkapnya kecuali orang-orang yang beriman dan para da’i yang hatinya hidup serta siap memberikan sesuatu yang terbaik untuk agama Allah. Dan sebagai buahnya adalah dominasi dan kemenangan Islam serta kejayaan umat Islam. Wallahu A’lam Bishawaab.


    Sumber: http://www.dakwatuna.com/2006/12/21/15/renungan-surat-ash-shaff-bagi-pada-dai/#ixzz2iEybpL7i