27 Jun 2012

Jerat Cahaya

Biarlah jika begini akhirnya...
Titisan air mata yang membanjiri wajah, takkan menjadi penghalang gerak langkah
Sayatan luka yang tengah menganga di hati, takkan menjadi kunci untuk tertutupnya pintu-pintu kesempatan lainnya

Jeritan nurani yang berontak biarlah lepas hingga terdengar di ujung langit sana
Layaknya dentuman petir yang menggelegar di setiap ujung jagad raya
Agar takkan ada lagi tangis kedua, ketiga dan seterusnya
Jikalaupun ada tangisan
Berharap itulah tangisan terakhir
Yang ianya adalah jawaban dari segala tanya kehidupan

Langkah ini sudah tak sanggup bertahan terlalu lama dan takkan melepasnya untuk bergerak ke belakang
Karena,  entah sampai kapan cahaya itu terus melambai-lambaikan mimpi
Membawa jiwa menari dan raga getar

Cahaya itu terus menggoda...
Takkan rela membiarkannya redup hanya karena ini dan itu
Hingga merelakan jiwa dan raga terjerat olehnya...
Semoga ianya mampu menggiring jiwa dan raga bertemu dengan Sang pemilik Cahaya

23 Jun 2012

Persiapkanlah


Saat ini...
Besok...
Lusa...
Aku, kamu, dia, kita, kalian mungkin tak tahu kapan "waktu itu"
Karena semua masih menjadi rahasia...
Rahasia Sang Pemilik Skenario...
Yah, Dia lah Si Raja...
Raja Langit dan Bumi beserta isinya...
"Rahasia Ilahi" (kalimat yang tak tabu lagi)
Berarti Rahasia itu hanya Dia lah yang tahu...(ya kan?)
Ya iyyalah...
emang, ada yang tahu ya??? (Dukun dong...v^^ )
...
Hmmm, sebenarnya menulis ini, karena merasa sedikit penasaran, dengan kalimat
"Jadilah Wanita yang sholehah...agar dapat suami yang sholeh"
Trus apa hubungan ya, dengan kalimat pembuka diatas? baca terus ya...
Saya berpandangan, kalimat yang berkutip itu bermakna bahwa qt harus mempersiapkan dan memperbaiki diri supaya nantinya mendapat pendamping hidup yang sholeh/sholehah...(benarkah?)
Hmmm...
Kalo emang bener, berarti niat qt untuk memperbaiki diri udah nggak lurus donk.
Yah, mudah-mudahan usaha yang qt lakukan tetap dicatat sebagai ibadah olehNya (amin)
Coba dech, qt fikir, kalo emang qt memperbaiki diri menjadi pribadi yang sholeh dan sholehah hanya untuk seorang pendamping yang nggak tahu siapa dan lagi dimana, seperti apa wujudnya.(adakah manfaatnya?)
kenapa saya bilang nggak tahu siapa, hmmm yang sedang menjalin hubungan dengan seorang wanita/lelaki (pacaran) saya yakin akan berkerut keningnya (hehehe). Lalu meluncur kalimat "aku tahu kok, dia cantik/tampan, dia pinter dan baik, kan dia selalu menemani hari-hariku" (hmmm, udah suami istri kaleee!)
Wait! Coba dech, fikir lagi, emang lo yakin? dia yang bakal jadi pendamping hidup lo???
(baca lagi kalimat pengantar diatas ya sob! ^^) 
kalo lo yakin, berarti lo dukun dong (peace)
Sekali lagi, qt nggak tahu bahkan nggak pernah tahu, sedangkan yang udah menikah aja, yang udah di frame dalam kesucian dan kehalalan mungkin masih ada kalimat tanya yang muncul dibenaknya "benarkah dia jodohku?" (maybe ^^)
Ok, qt lanjut dengan niat memperbaiki diri tadi ya, coba di fikir-fikir, klo niat qt hanya ditujukan untuk memperoleh sesuatu yang masih abstrak, kira-kira ada untungnya nggak sih?
Emang qt bakal dapat sesuatu gt? dari seseuatu yang abstrak itu?
Kalopun pada akhirnya ikhtiar qt dalam memperbaiki diri untuk mendapatkan pendamping hidup yang soleh/solehah itu terwujud, apakah dia bisa memberikan kebahagiaan hakiki untuk qt? cinta dan kasih sayang yang abadi untuk qt? dan apakah dia bisa memberikan syurga untuk qt????
enggak kan???
ya, enggak donk, dia kan juga manusia biasa seperti qt. Coba qt renungkan, sebelum qt memilikinya, emang ngasih rezky kepaa qt itu dy? sekali lagi, enggak kan???
Mungkin qt bisa memperoleh syurga, tapi bukan dari dia kan???
Tentunya Qt tahu donk jawaban dari kalimat2 tanya diatas.
Yupz! Allah SWT lah yang hanya bisa memberikan semuanya. Semua yang qt butuhkan...
Bukankah ketika kita meniatkan sesuatu untuk sesuatu selain dariNya, ya hanya sesuatu yang qt harapkan itulah yang akan qt peroleh. Trus, bagaimana jika qt meniatkan segala sesuatu yang qt harapkan itu hanya untuk memperoleh RIDHO, Berkah dan CintaNYa saja...
Hmmm, sekali lagi Qt tahu apa jawabnya.
Yupz! Ketika Allah SWT telah mencintai Fulan/fulanah insyaallah dunia dan seisinya akan mencintai Qt...
Dan ketika qt berusaha memperbaiki diri hanya untuk berIBADAH padaNya,  insyallah tidak hanya jodoh yang soleh dan solehah yang akan qt peroleh...
Karena....Allah SWT yang memiliki segalanya, Dia lah dzat yang maha Kaya. Maka, mintalah padaNya dengan ibadah2 yang qt tujukan hanya untuknya...
Bukankah, Allah SWT pencemburu???
Dekatilah Dia, maka Dia akan lebih mendekatimu lebih dari usaha yang qt lakukan untuk mendekatiNya...
So? sekarang niat qt memperbaiki diri hanya untuk memperoleh seorang pendamping hidup atau untukNya???
Coba qt ingat...Usia qt, sampai kapan qt akan hidup??? enggak tahu kan???, sama dong saya jg nggak tahu ^^
So, Persiapkanlah Kematian qt. Semoga qt adalah hambanya yang memiliki cita-cita tertingi.
Yaitu, hamba yang selalu rindu untuk bertemu Rabbnya. Bukan hamba yang terjangkit malarindu menanti pendamping hidupnya saja. Hehe, walau itu hal wajar...namun, apakah nggak mau menjadi seorang pengayuh sampan yang ketika sekali mengayuh dua, tiga pulau terlampaui???
Insyaallah, ketika qt mempersiapkan diri unuk kematian, dengan niat ikhlas hanya untuk berIBADAH padaNya, insyaallah qt dapat bonus2 yang mungkin qt inginkan dalam hidup...seperti pendamping hidup yang soleh/solehah, harta yang berkah, anak yang soleh/solehah, pekerjaan yang menentramkan dan lainsebagainya...
INSYAALLAH...

teruntuk Kamu, dia, qt, kalian dan diriQ yang lemah...

Wallahu'alam...




18 Jun 2012

Ta'aruf GANDA???


drrrrttt!!!
Merinding euy!!!
Sungguh teganya...teganya...teganya...(dangdut punya siapa , nggak tahu)
naudzubillah...
Ta'aruf...bukankah ianya adalah sebuah jembatan dari sebuah niat suci yang diinginkan berkahir pada sebuah ibadah kepadaNya???
Ta'aruf Ganda...
sedikit nggak percaya si..., tapi ini kenyataan...
berawal dari sebuah tulisan yang membawa akal merayapi satu persatu kalimat yang terangkai dalam kisah tersebut...
Sereeem + haru kesedihan.
Kok ada ya, cewek/ cowok yang tega seperti itu.
Awalnya mereka seolah serius terhadap lawan jenisnya untuk melangsungkan niat sucinya itu, namun sebelum proses ta'aruf itu terpenuhi seluruhnya ternyata eh, ternyata mereka udah buat ta'aruf kedua ma yang lain, dengan alasan, agar jika ta'aruf sebelumnya gagal mereka bisa melancarkan ta'aruf cadangannya itu. hmmm sakkkkiiiitz BGT pasti! Gak takut dikarma-in apa? minimal ma sodara perempuan/ anak perempuannya...naudzubillah...

Keterlaluan, mereka pikir si korban gak punya hati apa? bisa-bisa hati si korban bisa meledak tuh, hingga nggak punya hati lagi....(rada lebay)

Yang parahnya lagi adalah ta'aruf2 yang dijadikan kambing hitam (layaknya pacaran, nggak suai syar'i) untuk menjajaki wanita yang mereka sukai.
Trus, klo mereka merasa nggak cocok, mereka tinggalin deh..., tanpa kabar tanpa satu patah alasanpun, trus ujung-ujungnya merrit ma temennya yang lain...(tobatlah tobat...kata syahrni)


hmmm, semoga qt terhindar dari yang demikian, jujur saya juga pernah mendapatkan kisah ini langsung dari kehidupan orang2 yang ada disekitar saya...


Semoga niat2 baik qt tidak terkotori oleh sebersit hasutan syaiton.
Kembalikan semua padaNya. Ketika Keimanan mendominasi, sungguh hal-hal seperti ini tidak akan terjadi, karena ketika keyakinan seorang hamba akan ketetapan Khaliqnya telah terpatri dalam dada, tentunya hanya ketawakkalan yang ada setelah diiringi oleh ikhtiar2 yang qt lakukan...^^


Sebelum sholat bukankah qt harus suci dahulu?
sholat ibadahkan?
ta'aruf dalam rangka iktiar untuk membentuk rumah tangga islami juga ibadah kan???
So?
Jangan kotori niat suci itu...
hmmm wallahu'alam

ROHIS oh ROHIS

Sedih dan teriris rasanya hati ini, ketika ROHIS dicabik-cabik kehormatannya. Bukan orang yang berbeda keyakinan. Tpi, malah kebanyakan adalah orang yang seharusnya mencintai adanya ROHIS itu.
Sungguh miris, ibarat mimpi buruk, ingin sekali rasanya terperanjat untuk lekas menatap cerahnya ketenangan itu kembali.
ROHIS dalam kenangan...
Kenangan itu tersampul indah dalam ingatan.
tika itu, saat perekrutan oleh organisasi yang ada di SMA. Ada OSIS, PRAMUKA, PMR, ROHIS de el el.
Jujur yang aku tertark adalah PMR dan OSIS. Sedangkan untuk yang lainnya terutama ROHIS aku merasa risih (saat itu).
ROHIS apa tu? kegiatan yang dipaparkan oleh pengurus ROHIS saat itu nggak ngejual BGT (batinku saat itu). Apa sih menariknya, apa sih serunya, toh belajar agama juga udah sering, dari kelas 1 SD mpe masuk SMA inipun juga pasti dapet (BatinQ lag saat itu). Pokoke promosi yang dikasi oleh pengurus ROHIS saat itu nggak ngejual dech. (Maafkan)
Namun, yang aq anehkan, kenapa ya, temenQ bisa tertarik...hmmm. (Jadi penasaran)
Singkat Cerita...
Aq emang gak ngedaftar untuk ROHIS itu.
Namun, kau tahu kawan???
Aq sendiri yang tergila-gila untuk tidak meninggalkan setiap kegiatan yang diadakan ROHIS.
Berawal dari ajakan seorang teman yang membawaku ke dalam sebuah acara rutn anak ROHIS, dengan berat hati, aqpun mengikuti ajakannya itu.
Aq duduk manis dibelakang mendengarkan seorang kakak yang tengah berapi-api memberikan tausiyahnya pada adik-adik baru (termasuk aku).
Saat itu beliau membahas mengenai JILBAB.
Jujur aku tersirap, aku terhipnotis dibuatnya.
Ditambah lagi lantunan nastyid dari kakak2 alumni saat itu syahduuuu, banget. (Byurrr adem hati rasanya)
Maklumlah sebelumnya aq belum pernah mendengar semua itu. Termasuk Kewajiban seorang muslimah menggunakan JILBAB.
Dan tahukah kau kawan???
ROHIS menjadi jembatan Hidayah dariNya untukQ...
Sejak saat kakak yang berapi2 itu memberikan tausiyahnya aq sangat rajin mengikut setiap rangkaian kegiatan ROHIS. Hingga akhirnya aq menjadi anggota dan pengurus.
OH ROHIS...
Sungguh Manis
Sungguh Sejuk
Sungguh Tenang
Lembut menyusup kedalam sanubari.
Sungguh, disini tidak sedikitpun aq mendapatkan tekanan, karena semua ini adalah akibat dari sentuhan hati.
Ketika hati telah tersusup kedamaian ukhuwah, tak rela rasanya membuatnya menguap begitu saja...
I LUV U COZ ALLAH...itulah kalimat terindah yang mulai akrap ditelinga ini.
NOVEL /BUKU2 ISLAMi dan Nasyid menjadi sahabat...^^
Hmmm, mungkin masih banyak lagi kisah seru temen2 dalam menyambut hidayah...yang dijembatani oleh ROHIS...(wallahu'alam)

Lalu, Kenapa?
Masih ada yang tidak suka dengan ROHIS, ROHIS nggak ngebuat seseorang menjadi hancur atau membuat seseorang yang baik jadi PREMAN, ataupun KORUPTOR!
Dimana pula hubungannya ROHIS menjadi kambing hitam dalam sebuah kejadian???
Bukankah ROHIS hanyalah sebuah wajihah???

Duh..., tolong pikir2 dulu deh sebelum membuat OPINI jelek tentang wajihah penuh berkah ini.
Jangan asal TODONG!
Nti bisa jadi BODONG!
Trus Giginya OMPONG!
emang mau?

Klo mau nyalahin, langsung tabayun ke individunya aja...jangan maen FITNAH! Qt kan sodara seiman...^^
(Ni jaman apa si??? mau banting stir ke belakang ya??? hmmm, sisa usia aja qt gak tau kapan dateline nya..., don't waste ur time!!!)

Astaghfirullah...
Semoga Hidayah Allah SWT senantiasa Qt rebut ya...Dan semoga terbingkai dalam Keistiqomahan...
Amin...

Afwan minkum...



10 Jun 2012

Hentakan Semangat

Hentakan semangat itu kembali menggema, ditengah kehirukpikukan yang tercipta oleh kebathilan. Tiada arah dan tujuan hanya karena satu kepentingan yaitu "kekuasaan" mungkin itulah yang diidamkan oleh mereka si tangan-tangan jahil (bodoh).
Kepenatan mereka, teriakan mereka dan hujatan mereka adakah mereka utuskan lafal karena ALLAH SWT???
hmmm, Aq yakin tidak! karena Allah tidak akan membiarkan lisan-lisan yang memperjuangkan agamanya dan dakwah ini dikotori oleh kata-kata hujatan ataupun penghinaan. Tidak sedikitpun wajah berseri karena pancaran air wudhu disana.
hmmm, wallahu'alam...

Disini, kami dalam barisan mengusung tangan keatas, menggemakan Takbir penyuntik semangat dalam azam yang terpatri didalam dada.
Penuh keoptimisan menuju kemenangan, bukan kemenangan individu ataupun kelompok melainkan kemenangan dakwah!

Hentakan semangat! Menggetarkan jiwa dan raga.Disaat akan rapuh dan mulai goyah...para motivator dan fasilitator dalam pemenangan dakwah ini kembali menyadarkan pada tiap diri untuk menatap kepada arah dan tujuan hidup yang sesungguhnya. Ya, itulah kami. Kami tidak pernah merasa rapuh seorang diri. Kami tidak pernah merasa penat seorang diri. Dan kami tidak pernah merasakan kenikmatan kemenangan seorang diri. Karena, kami adalah sebuah jama'ah dimana yang memayungi kami adalah kasih sayangNya. Dan berlandaskan kalam dan sunah kekasihNya.

Janji sudah dilafas. Tekad telah bulat. Azampun semakin menggigit rapat. Aplikasi kini yang akan di perbuat. Saling mengikat dalam satu tujuan yaitu ALLAH SWT!!!
ALLAHUAKBAR!