7 Jun 2014

Diam dalam Sikap, Agresif dalam Do'a

Diam dalam sikap, namun agresif dalam do'a. Ku fikir itulah simpulan yang tepat dari obrolan grup whatsapp kami  ^_^

Sore itu, guru spiritual mengirimkan komik singkat ke grup kami. Karena proses loading yang lama, aku belum tertarik untuk membacanya, namun setelah ku lihat lagi percakapan di grup itu, ku lihat ada yang berkomentar, komentarnya cukup membutku penasaran dengan komik singkat itu.
Halaman pertama, bertuliskan judul Ketika Kau Jatuh Cinta.


Aku yang suka iseng, langsung nyeletuk di grup itu...dan teriak ke guru spiritual "order 1 yang seperti daud (nama ikhwan di komik itu)" Hehe cuma becanda aja sih sebenarnya...:P

Guru spiritualpun menanggapi celetukanku itu, dengan imote orang berlari beliau berkata, "saya sudah berlari dari tadi..."
Haha, ku kira beliau mau mencari daud, ternyata lanjutan komen beliau membuat kami speechless. (Daudnya nggak suka akhwat agresif daudnya suka sasi seperti yang di komik tadi diam-diam saja dalam do'a)

oh my GOD!!!! terdiam seribu kata deh diriku...

Namun, temenku nyeletuk menanggapi komen sang guru, dia bilang, "tapi khadijah juga meminta kan?"

Kemudian beliau mengomentari dengan kalimat yang membuat kami semakin speechless

(kalau berani seperti khadijah itu bagus..., meminta bantuan mak comblang untuk menghubungkan dengan Muhammad SAW. Kkhadijah tahu diri, cintanya tak bertepuk sebelah tangan. Khadijah punya self control dan self confidence yang baik, dia sadar juga punya status diri yang bagaimana, jadi dia berani nembak duluan. Karna khadijah yakin cintanya tak bertepuk sebelah tangan. sementara Muhammad SAW hanyalah lelaki sederhana, beliau yatim, punya kualitas dan standar calon istri, tapi apalah daya, beliau menyukai wanita sekelas khadijah, namun beliau menghubungkan rasa cintanya kepada sang pemilik cinta, yaitu Allah Azza wa jalla) lebih kurang begitu komennya ^_^

 Deg! Nancap di hati euy!!! ^_^ 

Pesan beliau : "Jadi...adik-adikku yang sedang dirundung gundah gulana, masalah jodoh itu hanyalah masalah mencocokan segala keinginan dengan takdir Allah SWT, dimana kita disitulah akan bertemu jodohnya, dimana keimanan kita, dimana kesabaran kita, dimana batas kita, disitulah jodoh kita. So seperti sasi di komik tadi, berdoa saja dan meminta kepada yang Maha pemilik hati"

#aku hanya terdiam, tak berani berceletuk lagi...:(

Sambil ikhtiar meningkatkan kuakitas diri jika ingin jodoh yang berkualitas...(lanjut sang guru) 

^_^
----

Inilah kutipan do'a sasi, yang menyimpan perasaan kepada daud ^_^
Ya allah, hamba tahu, 
do'a hamba ini terdengar lancang
jujur hamba memang suka sama daud...
hamba menjaga, jangan sampai perasaan ini menodai hati hamba...
kalau daud memang jodoh hamba, 
pertemukan kami kelak dengan cara yang baik
kalaupun bukan, kuatkan hamba untuk menjaga hati...
karena hamba yakin keputusan mu adalah yang terbaik...
aamiin..

---
dan...ending kisah ini adalah...
do'a sasi tak perlu menunggu waktu yang lama untuk di jawab allah SWT ^_^
karna tak berselang beberapa hari daud sudah meminta sasi pada orang tuanya...\
Dan...orang tua sasi menyukai daud...dengan ketawdhuan, keberanian dan kejujurannya

(So Sweet)

***

Sungguh allah lebih mengetahui yang terbaik untuk hambanya...
kuncinya hanya S.A.B.A.R dan D.O.A

Semoga sabar dan do'a menenangkan hati yang dirundung "R.I.N.D.U"
Jika R.I.N.D.U memancig diri untuk menyulut C.I.N.T.A dengan api syahwat, maka itulah U.J.I.A.N
Untuk itu...gencarkan D.O.A luruskan N.I.A.T karena Allah takkan menguji kita diluar batas kemampuan kita...

Allah SWT sangat sayang pada kita...^_^

wallahualam