29 Nov 2014

Ayo membina

-Hilman Rosyad-
Setiap Kader dakwah perlu Baca ini tuk introspeksi...
"Ketika Dakwah Bermuhasabah"
...
Pagi itu, tak dinyana murabbi datang ke rumah. Waktunya sangat sempit karena saya harus mengisi ceramah
di pengajian kaum ibu dalam acara lebaran anak yatim di mushalla belakang rumah. Kebetulan adik-adik rohis
yang akan membawakan marawis pada pengajian tersebut sedang berkumpul di beranda rumah.
Mereka adalah binaannya binaan saya. Melihat itu, murabbi bercerita betapa dakwah membutuhkan junud
yang mampu membina. Beliau yang merupakan kader dakwah senior di daerah pinggiran Jakarta, nampak
merenung.
Obrolan pagi itu jadi semacam muhasabah. Betapa, katanya, demikian banyak kader dakwah tidak mampu
membina, padahal masyarakat yang membutuhkan sentuhan dakwah demikian banyak.
Lebih banyak ikhwah kita yang “menganggur”, tidak punya binaan. Terkadang, sudah dilimpahi sejumlah binaan
pun, mereka tak mampu merawatnya. Binaan lepas satu per satu, kian jauh dan makin menjauh.
Apa yang murabbi sampaikan di depan rumah pagi itu, adalah benar adanya. Tidak satu dua saya temui,
ikhwah yang dahulunya kader dakwah nan militan, kini asyik bercelana pendek di depan tokonya, bahkan
sembari memegang sebatang rokok.
Sebahagian lain memang masih memilih perahu dakwah dalam pesta lima tahunan, tapi anak-anaknya yang
sudah remaja dibiarkan tidak lagi ikut halaqah.
Sampai kapan kita berlindung di balik kalimat, “Ini seleksi alam, dakwah sememangnya dipenuhi onak dan duri.
Hanya yang bermental baja yang mampu bertahan”. Kalimat ini sejatinya benar, tetapi menjadi salah ketika
dijadikan justifikasi untuk membenarkan kelemahan. Lemah karena tidak mampu menjaga atau mengelola
halaqah.
Betapa hari-hari ini kita melihat, terutama di sosial media, seakan kekaderan seorang ikhwah diukur dari
seberapa hebat ia mencacimaki pemerintah, dari seberapa sering ia meledek dan menertawakan penguasa.
Ikhwah lain yang mencoba menyejukkan agar sosial media tak bersuhu panas dibully dan diragukan
kekaderannya. “Antum kader, bukan?”
Padahal yang diragukan kekaderannya itu punya binaan banyak. Halaqahnya produktif sebab setiap binaannya
juga memiliki binaan.
Padahal yang diragukan kekaderannya itu telah belasan tahun bergabung dalam kafilah bernama tarbiyah.
Hanya karena tak larut dalam arus hiruk pikuk di Facebook, ia dicurigai bukan ikhwah, kekaderannya
diragukan, Laa haula walaa quwwata illa billah.
Padahal bina-membina dalam konteks tarbiyah lebih fundamental. Ia merupakan satu dari sejumlah perangkat
tarbiyah selain tatsqif, mabit, dan seterusnya. Sekiranya setiap kader hanya merekrut satu orang pertahun,
(sekali lagi, hanya satu orang pertahun!), maka tiap kali intikhabi semestinya kader dakwah bertambah menjadi
600 persen. Jika pertumbuhan kader dakwah tak mencapai 500 persen tiap kali pagelaran lima tahunan itu
dihelat, patutlah kita bermuhasabah. Ada apa dengan kader dakwah?
Adalah Syeikh Abdullah Qadiry Al-‘Ahdal mengatakan kalimat terkenal seperti dikutip Ust. Satria Hadi Lubis
dalam bukunya “Menjadi Murabbi Sukses”,
“Inna al-akh al-shadiq, laa budda an yakuna Murabbiyan”
(Seorang ikhwah yang benar, tidak bisa tidak, ia harus menjadi murabbi).
Halaqah adalah basis dakwah, sarana membentuk karakter. Dalam untai rabithah yang dipanjat khusyu’ tiap
kali lingkaran kerinduan itu usai, kita rasakan ikatan. Bahkan ikatan itu kita rasai pula ketika jumpa ikhwah di
lain tempat yang sama sekali belum kita kenal, namun serasa sahabat nan lama tak jumpa. Itulah ta’liful
qulub, ikatan hati antar kader dakwah. Allah mengikat hati mereka dalam ikatan iman.
Dan rabithah itu kita kenal dari majelis-majelis halaqah. Tidakkah rasa yang sama ingin kita sebarkan pula
kepada umat ini.
Angin bertiup perlahan, saya dan murabbi masih duduk di kursi bambu, di bawah rimbun pohon mangga. Teh
pagi masih hangat. Ia sudah nampak tua, rambutnya sudah memutih. Matanya tak lagi bening. Lama sudah ia
jalani dakwah ini sejak tahun 80-an. Dakwah ini butuh kader yang mampu membina.
Ikhwah, sudahkah antum punya binaan?

12 Golongan orang yang didoakan malaikat

12 Golongan Orang Yang Didoakan Malaikat :
1⃣ Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa : Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci." (HR. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)
2⃣ Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
"Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya: Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia."
(HR Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim 469)
3⃣ Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan."
(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib)
4⃣ Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf."
(Para Imam, yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah)
5⃣ Para malaikat mengucapkan 'aamiin' ketika seorang Imam selesai membaca Al-Fatihah.
"Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu."
(HR. Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 782)
5⃣ Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
"Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu di antara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat di mana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para
malaikat) berkata: Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia."
(HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106)
7⃣ Orang-orang yang melakukan shalat Shubuh dan 'Ashar secara berjama'ah.
"Para malaikat berkumpul pada saat shalat Shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'Ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'Ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?, mereka menjawab: Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat."
(HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 9140)
8⃣ Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
"Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan."
(HR. Imam Muslim dari Ummud Darda', Shahih Muslim 2733)
9⃣ Orang-orang yang berinfak.
"Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit."
(HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 1442 dan Shahih Muslim 1010)
🔟 Orang yang sedang makan sahur.
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa) kepada orang-orang yang sedang makan sahur. Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa sunnah."
(HR. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, dari Abdullah bin Umar)
1⃣1⃣ Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
"Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya, kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga Shubuh."
(HR. Imam Ahmad dari 'Ali bin Abi Thalib, Al Musnad 754)
1⃣2⃣ Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
"Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain."
(HR. Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily)
Semoga Bermanfaat 😊

Motivasi Menghafal

Motivasi Menghafal Qur’an
kulwit @PencintaQuran
Saat ini Mimin lagi menyimak taushiyah Ust Abdul Aziz Al-Hafidz ttg #MotivasiMenghafal. Simak yaa kilasannya :)
“Kita hafal bgt alFatihah krn tak terhitung lagi brp kali kita mngulangnya. Sudahkah hafalanmu diulang sbnyk alFatihah?” #MotivasiMenghafal
“Kalau baru saja mngulang hfln alQuran bbrp kali, gak pantas mengeluh. Apalagi mnyalahkan ‘ini ayatnya susah bgt’.” #MotivasiMenghafal
“Katakan pada surat hafalanmu, ‘saya siap mengulangmu sbnyk seringnya sy mngulang alFatihah.” -UstAbdAziz #MotivasiMenghafal
“Bercita-citalah memiliki hafalan alQuran selancar kita melafalkan alFatihah.” -UstAbdAziz #MotivasiMenghafal
“‘janganlah mati kecuali dlm keadaan muslim’. Katakanlah, ‘Tdk ingin mati kecuali dlm keadaan mnghafal alQuran.” #MotivasiMenghafal
“Menghafal alQuran itu harus INTENSIF dan SEPANJANG HIDUP.” UstAbdAziz #MotivasiMenghafal
“Rasa jenuh bermula dari tak ada kesadaran iman & ibadah. Hati yg bersih takkan merasakn jenuh pd alQuran.” UstAbdAziz #MotivasiMenghafal
“Saat mnghafal akan bnyk cobaan. Seakan ditanya, ‘serius kamu ingin mnghafl alQuran?’ Agar diktahui siapa yg SERIUS.” #MotivasiMenghafal
“DOA INTENSIF. ‘Jk hny andalkan kmmpuan diri, sy ini tdk mmpu mnghafal ya Allah. Maka sy tawakkal pdMu mohon prtolongn.” #MotivasiMenghafal
“Berdoa pula dg TERUS MENERUS & dilakukan dg cara2 & di waktu2 mustajab. Ini hajat besar, sngat prlu prtolongan Allah.” #MotivasiMenghafal
“Selain berdoa, kita pun harus SALING MENDOAKAN. Doakan saudara ssama pnghafal alQuran, krn ia berbalik pd kita.” #MotivasiMenghafal
“Dengan menghafal alQuran itu pun berarti kita hendak memuliakan kedua orangtua kita.” UstAbdAziz #MotivasiMenghafal
“Sblum sy mnghafal, sy mulakan dg 100x shalawat. Agar sy mnghafal alQuran dlm keadaan dlimpahi rahmat Allah.” UstAbdAziz #MotivasiMenghafal
“Sy jg mmulakan mnghafal dg istighfar 100x. Jaminan u/ yg brtaubat adlh dlimpahi rizqi. Dan AlQuran itu rizqi terbesar.” #MotivasiMenghafal
“Bagaimana mengisi Bulan Ramadhan ini dg keimanan adalah dg terus meningkatkn interaksi kita dg alQuran.” UstAbdAziz #MotivasiMenghafal
“Upayakan aktivitas kita dg alQuran menjadi aktivitas utama dlm sehari-hari.” UstAbdAziz #MotivasiMenghafal
“Bagi yg tlah merasakan nikmatnya bercinta dg AlQuran, maka dia mngandaikan kseluruhan waktuny untk alQuran.” UstAbdAziz #MotivasiMenghafal
“Waktu tepat u/ menghafal alQuran adlh waktu ktka SIAP u/ mnghafal & kita harus punya WAKTU yg DEFINITIF bagi alQuran.” #MotivasiMenghafal
“Waktu yg definitif ini waktu yg DIKHUSUSKAN dan terjadwal untk alQuran. Dg bgitu kita akn sabar dlm mnghafal alQuran.” #MotivasiMenghafal
“Kesabaran itu prlu dbangun, salahsatu caranya adlh dg mmberikan waktu khusus untk alQuran. Hingga mnjd agenda harian.” #MotivasiMenghafal
“Kpn waktumu buat alQuran? | sesempatnya. | maka ga akn sempat2. JADWALKAN & KOMITMEN memenuhiny: ini KiatSabarMenghafal #MotivasiMenghafal
“Tak ada niat baik yg diupayakan trus mnerus, yg akn trus trkendalai, kecuali pd akhirnya Allah akn berikan KEMUDAHAN.” #MotivasiMenghafal
“Teruslah merayu diri dg AlQuran.” Ustadz Abdul Aziz #MotivasiMenghafal
“Bagi org beriman : smangat tak bermaksiat, jk berdosa sgra bertaubat. Yg tak beriman: menyepelekan maksiat.” UstAbdAziz
“Ktk maksiat itu trus brulang tnpa diikuti taubat & prbaikan diri, maka yg trjadi adlh HILANGNYA selera brsama alQuran.” #MotivasiMenghafal
“Jng jadikan alasan tak ingin mnghafal hny krn ada kmungkinan brdosa & ktkutan hilang hafalan. Org briman smngatnya smngat tak bermaksiat.”
“Saat maksiat tak diikuti taubat, maka brdampak selera brsama alQuran hilang, yg akn diikuti hilangnya hafalan alQuran.” #MotivasiMenghafal
“Seorang penghafal alQuran MUTLAK membutuhkan GURU. Tp jk blum ada jng sampai mnunda proses mnghafal alQuran.” #MotivasiMenghafal
“Ssungguhnya kbutuhan jiwa kita pd alQuran mlebihi kebutuhan raga kita pd makanan.” Ustadz Abdul Aziz #MotivasiMenghafal
Skian kilasan taushiyah Ustadz Abdul Aziz AlHafidz ttg #MotivasiMenghafal AlQuran. Yuk semangat mningktkn keimanan dg mnjadi Shohibul Quran.