16 Sep 2011

Sehat Itu Enak

Kamis, 8 September 2011

Hari dimana ku tahu bahwa dalam tubuh Ɣªήğ tak pernah kenal lelah ΐπΐ , ada beberapa yang bersarang disana.
Awalnya ªků ragu menanyakannya pada seseorang Ɣªήğ ianya di panggil Pak Dokter.
Dokter ΐπΐ cukup menarik cara pengobatannya, beliau tidak menggunakan alat-alat medis untuk mengobati pasiennya, layaknya dokter-dokter pada umumnya. Ɣªª, karna beliau dikenal sebagai dokter non medis.
Entah ΐπΐ kebetulan atau tidak, tapi setauku tidak ada Ɣªήğ kebetulan di dunia ΐπΐ , Ɣªήğ ada adalah jalan Ɣªήğ telah diberikan oleh اَللّهَ pada hamba-hambanya.
Sebenarnya malam itu, tidak ada niatku untuk berobat, hanya ikut keluargaku Ɣªήğ ♏ªō berobat.
Tapi, berhubung ªků juga penasaran dengan kondisiku, maka ªků beranikan diri untuk bertanya dengan dokter tersebut.
*kalau saya gimana kondisinya pak???
Subhanallah teman, tanpa ada teleskop Ɣªήğ menggantung dilehernya tanpa ada pengukur tengsi Ɣªήğ mengikat tanganku. Hanya dengan melihat wujud fisikku, beliau langsung mengeluarkan kata-kata, Ɣªήğ membuat ªků sedikit shock...
Kenapa tidak, Appa Ɣªήğ kurasa selama ΐπΐ , ada tepatnya dengan appa Ɣªήğ beliau bilang.
Innalillah beberapa penyakit Ɣªήğ lumayan berat untuk anak seusiaku.
Akhirnya akupun ikut berobat, menimbang untuk kesembuhan diri juga.
Sakit itu ‎​Ъǩ enak teman!!!
ªků harus minum jamu Ɣªήğ Ʊϑªh dalam bentuk kapsul 2 jam sekali 5 kapsul #demi sehat tak apalah.^^
Ɣªª itu lah penyakit, layaknya bangunan liar. Dimana ada lahan kosong situ dia berdiam, datang tak dijemput pulang ingin diantar...
Namun, semua kembali lagi padaNya, karna sesungguhnya semua datang dariNya ϑαή akan kembali padaNya.
Sebagai orang normal, siapa kah orangnya Ɣªήğ ♏ªō sakit.
#berharap Ɣªήğ bersarang ΐπΐ menjadi pelebur dosa selama ΐπΐ , ϑαή dapat segera pulih. آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ...
Pesanku untuk semua, perhatikan betul pola makan ϑαή appa Ɣªήğ akan dimakan, krna penyakit itu biasanya bermula dari makanan...
Θαή senantiasalah bersyukur padaNya Ɣªήğ telah memberikan nikmat sehat pada kita... ^^

1 Sep 2011

Kita itu Hebat!

ªků tahu bahwa ªků tidaklah seperti dia
Bahkan tidak sehebat dia
Tapi ªků yakin ªků punya sesuatu Ɣªήğ berbeda drinya
Ɣªήğ membuat ªků bisa juga hebat seperti dia
"Seperti dia"
Lagi2 kalimat itu Ɣªήğ nongol dalam fikiranku
Bukan hanya nongol tapi menghantui kehidupanku
Ɣªήğ membuat ªků takut pada kenyataan hidupku sendiri
Dan membuat bulu kudukku berdiri seperti landak
Ɣªήğ tajamnya bisa saja melukai fikiranku
...
(Apakah hal itu hanya terjadi padaku?)
Entahlah...
Hmmmm...Terkadang kita merasa lemah, kecil, bahkan kerdil
Padahal kita itu kuat bahkan hebat
Ap̊̊̊aªªªªªª Ɣªήğ kita lihat tentang kisah dahsyat sahabat kita terkadang menuntut kita untuk memiliki fikiran seperti ini "kok dia bisa saya tidak?", "padahal ªků dan dia sebaya", "ªků kan punya ini dan itu, kok dia bisa duluan Ɣªª???"
Wah... Ternyata eh ternyata fikiran seperti itu Ɣªήğ terkadang bukannya membuat kita termotivasi untuk maju namun, malah sebaliknya membuat kita semakin ciut, kemudian mengkerut dan akhirnya hanyut terbawa arus ketidak PD-an pada diri sendiri
Nah, supaya kita tidak hancur oleh fikiran kita, kita harus kembali pada sumbu (0,0) yaitu kembali pada asal penciptaan kita...
Tidakkah kita sadar??? Bahwa untuk lahir ke dunia Ɣªήğ maha dahsyat ini kita harus bersaing dulu dengan ribuan sperma lainnya??? dan kita juga butuk kekuatan untuk mengalahkan sperma2 lainnya... Tidakkah kita menyadari, bahwa sebelum lahir saja kita sudah diciptakan oleh Allah azza wa jalla sebagai makhluk Ɣªήğ kuat dan hebat???
Lalu, sekarang apakah Ɣªήğ membuat kita menjadi tidak hebat di mata kita sendiri??? Padahal, Allah saja mengatakan gunung, laut dan pohon tidak sanggup memikul amanah Ɣªήğ diberikanNya, oleh karena itu manusia lah Ɣªήğ memikulnya...

So, jangan suudzon pada diri sendiri!!!
Generasi muda!!!
Bangkitlah!!!
Wallahualam

Satu Titik Pusat

Mengukir cita dalam angan
Merajut mimpi dalam harapan
Berharap cita dan mimpi itu menjadi nyata nantinya
Terlepas dari segala kegalauan Ɣªήğ melanda
Walau terkadang terasa bagai memikul sebuah perahu raksasa
Namun, azzam Ɣªήğ tertancap dalam bilik hati seolah mengalirkan energi Ɣªήğ maha dahsyat kesel2 syaraf untuk memutar akal dalam perwujudannya
Benarlah jika ada Ɣªήğ mengatakan bahwa untuk meraih cita tidaklah seperti memetik bunga dari tangkainyan melainkan layaknya seorang pemanjat tebing Ɣªήğ harus melalui banyaknya tantangan dan rintangan untk sampai hingga puncaknya
Itulah sebuah usaha dan proses Ɣªήğ kini harus kutempuh
Dan pastilah untuk melalui proses tersebut ªků haru mengembalikannya kepada satu titik pusat
Yaitu Allah SWT

Semoga allah senantiasa meridhoi cita dan langkah kita
Amin
Wallahualam