31 Jan 2016

Kun Anta Tazdada Jamala | حمود الخضر - كن أنت

Kun Anta Tazdada Jamala

(Jadilah diri kamu sendiri pasti akan menambahkan lagi kecantikan yang sedia ada)

Ini merupakan sebuah lagu dari Humood Alkhudher yang berjudul Kun Anta.

Lagunya easy listening , orang yang menyanyikan juga good looking hehe, dan yang tidak kalah menarik adalah makna dari lagu ini.

Ini bukan bagian dari promosi, tetapi ingin sedikit berbagi lagu yang penuh dengan makna ini.

Lebih kurang beginilah bait lagu Kun Anta + terjemahan bahasa indonesianya (yang aku dapatkan dari mesin pencarian google)


 لأجاريهم، قلدت ظاهر ما فيهم
Liujarihim, qoldat tu zohiru ma fihim
Ketika ingin bersaing dengan yang lain, aku ingin meniru perwatakan luar dan dalamnya.
فبدوتُ شخصاً آخر، كي أتفاخر
Pabadautu shakhson a-khar, kai atafa-khar,
Jadi aku boleh jadi seorang yang lain hanya untuk berbangga
و ظننتُ أنا، أنّي بذلك حُزْت غنى
Wa zonan tu ana, anni bizalika huztu ghina,
dan aku sangka jika aku lakukan seperti itu aku akan dapat kelebihan
فوجدتُ أنّي خاسر، فتلك مظاهر
Fawajad tu anni kha-sir, fatilka mazohir,
Tetapi yang kuperolehi hanyalah kerugian di atas perwatakanku ini.
لا لا لا نحتاج المال
La la, La nahtajul ma-la,
Kita tidak memerlukan harta 
كي نزداد جمالا
Kai nazdada jama-la,
untuk menambahkan kecantikan,
جوهرنا هنا
Jauharna huna,
 kecantikan dalaman (jauhari) ada di sini
 في القلب تلالا
Fi qalbi talala,
 di dalam hati ia bersinar.
,لا لا نرضي الناس بما لا
La la, Nurdhin nasi bima-la,
kita tidak perlu memandang pandangan orang lain untuk apa yang tidak ada,
,نرضاه لنا حالا
Nardhohu la na ha-la,
 yang tidak sesuai dengan kita,
,ذاك جمالنا 
Za-ka jamaluna,
 itulah kecantikan kita,
يسمو يتعالى
Yasmu yataa’la
 semakin bertambah hingga ke atas.
كن أنت تزدد جمالاً
Kun anta tazdada jamala
Jadilah diri kamu sendiri pasti akan menambahkan lagi kecantikan yang sedia ada
أتقبّلهم، الناس لست أقلّدهم
Attaqabbalhum, anna-su lastu qalliduhum,
Sungguh aku menerima mereka tetapi tidak pula aku meniru perwatakan mereka
 إلا بما يرضيني، كي أرضيني
Illa bima yurdhi-ni, kai urdhi-ni,
melainkan apa yang aku terima itu aku telah ridha.
سأكون أنا، مثلي تماما هذا أنا
Sa akunu ana, mithli tamaman hazana,
 aku ingin menjadi seperti diri aku sendiri inilah aku
فقناعتي تكفيني، ذاك يقيني
Fakona a’ti takfini, za-ka yaqi-ni,
 hal ini kurasakan sudah cukup dan aku sangat pasti
لا لا لا نحتاج المال
La la, La nahtajul ma-la,
Kita tidak memerlukan harta 
كي نزداد جمالا
Kai nazdada jama-la,
untuk menambahkan kecantikan,
جوهرنا هنا
Jauharna huna,
 kecantikan dalaman (jauhari) ada di sini
 في القلب تلالا
Fi qalbi talala,
 di dalam hati ia bersinar.
,لا لا نرضي الناس بما لا
La la, Nurdhin nasi bima-la,
kita tidak perlu memandang pandangan orang lain untuk apa yang tidak ada,
,نرضاه لنا حالا
Nardhohu la na ha-la,
 yang tidak sesuai dengan kita,
,ذاك جمالنا 
Za-ka jamaluna,
 itulah kecantikan kita,
يسمو يتعالى
Yasmu yataa’la
 semakin bertambah hingga ke atas.
كن أنت تزدد جمالاً
Kun anta tazdada jamala
Jadilah diri kamu sendiri pasti akan menambahkan lagi kecantikan yang sedia ada
سأكون أنا، من أرضى أنا، لن أسعى لا لرضاهم
Saakunu ana, man ardho ana, lan asa’ la liri dhohum,
Aku akan jadi mengikut kemampuan diriku aku tidak perlukan orang lain menerimaku
 وأكون أنا، ما أهوى أنا، مالي وما لرضاهم
Waakunu ana, ma ahwa ana, ma-li wama liridhohum,
aku akan jadi apa yang aku suka kenapa aku perlu peduli tentang penerimaan mereka terhadapku
سأكون أنا، من أرضى أنا، لن أسعى لا لرضاهم
Saakunu ana, man ardho ana, lan asa’ la liri dhohum,
Aku akan jadi mengikut kemampuan diriku aku tidak perlukan orang lain menerimaku
 وأكون أنا، ما أهوى أنا، مالي وما لرضاهم
Waakunu ana, ma ahwa ana, ma-li wama liridhohum,
aku akan jadi apa yang aku suka kenapa aku perlu peduli tentang penerimaan mereka terhadapku
لا لا لا نحتاج المال
La la, La nahtajul ma-la,
Kita tidak memerlukan harta 
كي نزداد جمالا
Kai nazdada jama-la,
untuk menambahkan kecantikan,
جوهرنا هنا
Jauharna huna,
 kecantikan dalaman (jauhari) ada di sini
 في القلب تلالا
Fi qalbi talala,
 di dalam hati ia bersinar.
,لا لا نرضي الناس بما لا
La la, Nurdhin nasi bima-la,
kita tidak perlu memandang pandangan orang lain untuk apa yang tidak ada,
,نرضاه لنا حالا
Nardhohu la na ha-la,
 yang tidak sesuai dengan kita,
,ذاك جمالنا 
Za-ka jamaluna,
 itulah kecantikan kita,
يسمو يتعالى
Yasmu yataa’la
 semakin bertambah hingga ke atas.
كن أنت تزدد جمالاً
Kun anta tazdada jamala
Jadilah diri kamu sendiri pasti akan menambahkan lagi kecantikan yang sedia ada
Menarik bukan, oya tidak lagu namanya jika tidak ada musiknya.
Baiklah ini adalah lagu yang dinyanyikan oleh si cakep Humood Alkhudher. (check it out)
 
I love this song ^_^
 

Tidak Tahu Mau Mulai Lagi dari Mana

Bismillahirrohmanirrohim...

Kalimat itu..., seharusnya judul itu tidak akan tertulis demikian, karena akhirnya aku tahu aku harus mulai dari mana, ya itu aku harus mulai dengan kalimat basmalah...^_^

Tapi, yang aku maksud bukan itu, aku binggung mau mulai dari mana, aku bahkan tidak tahu apa saja yang telah aku kisahkan dan ceritakan di diaryku ini. Padahal, aku sudah menuliskan di post-anku sebelumnya bahwa aku akan menulis kembali.
Hmmm, aku jadi merasa tidak bertanggung jawab dengan tulisan dan janjiku pada diaryku ini.

Setiap aku ingin menulis, aku berfikir ulang apa yang enaknya aku ceritakan dan kisahkan. Apakah harus runut untuk setiap perjalanan yang telah aku lalui? atau tidak apa jika aku menuliskannya secara random?

Ah! entahlah aku sunggu "Tidak Tahu Mau Mulai Lagi dari Mana" koneksi intenet kadang ada kadang tidak, ide cerita yang ngambang, dan rasa malas yang menghantui selalui saja membuat jari dan otakku malas untuk memulai.

Tapi, sekarang setelah koneksi bagus dan keinginan menulis muncul lagi, aku tidak kuat mengusir rasa malas itu.
Hmmm, tapi sudahlah, aku tidak berharap banyak yang membaca diary ku ini, tapi tidak naif juga jika ada beberapa yang membaca hehehe

Semoga, aku bisa menulis itu yang paling ingin aku wujudkan. Walau random dan kadang terkesan gantung. Aku ingin mengisi kembali diary ini... :D

Sudah banyak momment yang diary ini lewatkan. Semoga aku masih mengingat detail momments itu...

Agar nanti, ketika aku tua, aku bisa melihat-lihat kembali apa saja yang telah aku tulis, bagaimana rasa tulisanku, dan apa tanggapan "mereka" hahaha

udah ah! curhat sama kamu, kamu cuma diem aja, pasrah dengan apapun kata yang ukir di badanmu.

daaaa....

Awal tahun kita mulai menulis lagi, dimlai dari bulan JANUARI, walau ini udah akhir bulan hahaha 31 Januari 2015 :P

"lebih baik dipenghujung bulan, daripada kelewatan bulan"

Wassalam