27 Jun 2012

Jerat Cahaya

Biarlah jika begini akhirnya...
Titisan air mata yang membanjiri wajah, takkan menjadi penghalang gerak langkah
Sayatan luka yang tengah menganga di hati, takkan menjadi kunci untuk tertutupnya pintu-pintu kesempatan lainnya

Jeritan nurani yang berontak biarlah lepas hingga terdengar di ujung langit sana
Layaknya dentuman petir yang menggelegar di setiap ujung jagad raya
Agar takkan ada lagi tangis kedua, ketiga dan seterusnya
Jikalaupun ada tangisan
Berharap itulah tangisan terakhir
Yang ianya adalah jawaban dari segala tanya kehidupan

Langkah ini sudah tak sanggup bertahan terlalu lama dan takkan melepasnya untuk bergerak ke belakang
Karena,  entah sampai kapan cahaya itu terus melambai-lambaikan mimpi
Membawa jiwa menari dan raga getar

Cahaya itu terus menggoda...
Takkan rela membiarkannya redup hanya karena ini dan itu
Hingga merelakan jiwa dan raga terjerat olehnya...
Semoga ianya mampu menggiring jiwa dan raga bertemu dengan Sang pemilik Cahaya

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya...silahkan tinggalkan sarannya...^_^