26 Nov 2013

Menanti atau Mencari?

Bismillah...

Seringkah mendengar sebuah kalimat "menanti jodoh"?

Mungkin nggak sering, tapi tentunya pernah kan?

Kalo aku lumayan sering mendengar, apalagi kalo sudah ngumpul sama temen-temen yang masih "berpayung sendiri". Obrolan sedikit banyak menyinggung prihal jodoh. (Bukan ngobrolin siapanya, tapi lebih pada persiapan si diri dalam masa sendiri menuju hidup yang tak sendiri). Rada berbelit-balit kata-katanya ya? ^_^
Ya, intinya persiapan diri menuju RTI (Rumah Tangga Islami). 
Kalo ngomongnya sudah kearah sana, mereka (teman-temanku) selalu mengatakan "ya...kita sedang menanti jodoh". Aku kurang setuju, dan aku juga tak jarang protes dengan kalimat itu, kata menanti menurutku, memiliki makna bahwa kita kurang ikhtiar. Coba analogikan, kita kepingin Mie Ayam, rasa kepenginnya itu sudah diujung tanduk, kemudian apakah kita hanya terus menanti si Mang Mie Ayam? Padahal kita belum tau pasti si Mang bakalan lewat depan rumah kita.
Nah, begitu juga dengan jodoh, kalo dia terus kita nantikan kehadirannya, bagaimana dia bisa tahu keberadaan kita. Ya...walau kita harus TAWAKAL sepenuhnya pada Allah SWT dalam rangka berTAKWA kepadaNya...itu tidak berarti kita hanya menanti, ya kan? kita juga harus IKHTIAR.
Aku bahkan lebih sepakat dengan anjuran Ust. Yusuf Manshur, jodoh itu harus diBELI. (eits jangan mikir negatif dulu).
Maksud, beliau membeli disini adalah dengan cara berSEDEKAH...
Itu merupakan bagian ikhtiar menurutku.
Selain itu, aku lebih suka dengan kata MENCARI jodoh dari pada MENANTI. Mencari lebih nampak keoptimisan dan ikhtiar kita.

Seperti lirik lagu berikut...^_^
(Cari Pasangan - Rabbani)

Mari mari marilah dengarlah ini kisah silam oh kawan
Sangatlah berguna moga hidup aman bahagia

Di malam yang pertama jumpa mertua  
Tersentak si jejaka diberitakan
Isterinya tidak sempurna rupa
Anggota zahirnya lumpuh semua
Tiada upaya mengurus diri

*)
Terkejut si jejaka
Penuh persoalan di hatinya
Mungkinlah sudah jodoh itulah isterinya
Hibanya rasa hati namun tetap ridho pada takdir
Asalkan punya iman itulah paling penting

**)
Saat-saat berjumpa terpesona memandang
Benarkah isterinya menawan sungguh cantik

***) (2x)
Cari cari carilah pasangan hidup betul-betul oh kawan
Bahagia berseri rumah tangga akan harmoni

Terhurai dijawablah oleh mertua
Zahirnya tak sempurna kiasan saja
Memberi makna sucinya diri
Wanita solehah terpelihara
Terharu jejaka tunduk bersyukur

Back *) - **) - ***)

****)
Jangan mudah percaya harkat pangkat dan rupa
Indahnya di mata berawaslah
Rasul sudah bersabda insan punya agama
Akhlaknya mulia pahamilah

Back to ***) - ****) - ***)

Cari cari cari


Dalam penCARIAN mari berTAWAKAL dan berTAKWA padaNya...semoga kita memperoleh pasangan yang BAIK dan membawa kita pada keBAIKAN dunia dan akhirat....aamiin

Putuskan, kita mau MENANTI atau MENCARI???

Wallahu'alam

2 komentar:

  1. ya... sambil nunggu..., nyari..2 lah..., mana tau yang ditunggu lagi nyariin kita juga... ntar ketemu deh pas papasan dijalan... :)

    BalasHapus
  2. hehehe...pas papasan pas banget kita lagi di toko Mas...eh...langsung beli Mahar deh si dia...xixixixi :D

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungannya...silahkan tinggalkan sarannya...^_^