5 Mar 2013

BANTARA


BANTARA salah satu tingkat di dunia kepramukaan.
Menuju tingkat BANTARA santri/wati yang akan dilantik untuk naik tingkat diikutkan dalam acara perkemahan. Jumlah santri/wati yang ikut ada 10 orang yang terdiri dari 4 orang santri dan 6 orang santriwati.

Kuperhatikan yang unik di Ekskul Pramuka Khairul Ummah ini adalah khusus bagi santriwati diwajibkan memakai atribut lengkap seorang akhwat. Baik itu kaos kaki dan handset yang digunakan ditiap rangkaian kegiatan. tanpa terkecuali. Baik itu kegiatan becek-becekkan ataupun kegiatan dadakan yang diwajibkan mereka untuk berkumpul. Luar Biasa.

Dalam rangka penyeleksian santri/santriwati yang berhak naik ketingkat BANTARA, perkemahan dilaksanakan di sebuah kebun karet milik salah seorang warga. Setelah di cross check ternyata Bapak si pemilik kebun itu dulu juga merupakan salah seorang aktivis.

Rumah singgah yang ada di dekat kebun karet milik Bapak tersebut merupakan sebuah bonus bagi kami, tidak hanya itu disana juga ada kolam ikan. Kebun itu juga bersih. Lumayanlah...

Menjelang sholat dzuhur santri dan santriwati telah menyelesaikan tendanya. Dan kamipun bisa istirahat sejenak. Alhamdulillah siang masih bersahabat pada kami. Namun, Alhamdulillah pula menjelang maghrib, langit mulai menampakkan redupnya dan sedikit demi sedikit meneteskan airnya. Kenapa alhamdulillah? yah...karena hujan itu rahmat dari Allah SWT. Tenda yang belum siap menyambut hujan akhirnya banjir juga. Akhirnya aku dan Bu Aida (Kakak Pembina OSKU) harus ngungsi ke tenda santriwati dan menggunakan terpal alas tenda kami sebagai pelapis atas tenda santriwati.

Malam kian larut, namun langit belum menggulung tirainya. Akhirnya kami dan para santri harus berbagi tempat untuk sekedar membaringkan jasad.

Hujan panas di perkemahan tidak mengurangi semangat para santri dan santriwati. Kegiatan berlangsung maksimal. Mulai dari kegiatan PBB maupun kreasi malam.
Perkemahan untuk pelantikan BANTARA ini berakhir pada hari Ahad.
Subuh harinya para santri di gembleng Mentalnya di kebun yang gelap mereka di posisi yang ditentukan oleh kakak pembina pramukanya dan diberikan tantangan-tatangan tertentu.
Yang aku terkejut di akhir rangkaian kegiatan. Salah seorang santriwati protes terhadapku. Bahwa aku membeda-bedakan antara anak IPA atau IPS. Namun, alhamdulillah setelah aku luruskan, akhirnya anak tersebut meminta maaf atas kekhilafan pernyataannya padaku. Dan Kegiatan berakhir dengan suka cita....^_^

Alhamdulillah....


0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya...silahkan tinggalkan sarannya...^_^