“Inhu Peduli
Palestina” sebuah tema yang diusung dalam agenda Taujih Syeikh Palestine dan Penggalangan Dana Palestine, yang diselenggarakan
pada hari selasa, tanggal 04 desember 2012. Bertempat di Mesjid Mutmainnah
Pondok Pesantren Khairul Ummah Batu Gajah. Agenda ini merupakan kerjasama
antara Yayasan Islam Indragiri dengan KNRP (Komite Nasional untuk Rakyat
Palestina). Hadirin yang hadir adalah santri, santriwati, guru dan karyawan/ti
PonPes khairul Ummah, selain itu juga hadir guru-guru dari MA/SMA yang berada
di sekitar wilayah Air Molek serta Ibu-Ibu PKK dan masyarakat umum lainnya.
Acara dibuka tepat
pukul 14.00 WIB dengan tasmi’ alqur’an surat al isra’ oleh salah seorang
santriwan PonPes Khairul Ummah yaitu akhi Abdurrahman ketua Organisasi Santri
Khairul Ummah (OSKU). Selanjutnya pembacaan puisi dari tim seni PonPes Khairul
Ummah. Puisi yang menggetarkan dawai hati dan menggerakkan bulir hangat
bergerak mengikuti gravitasi bumi. Suasana haru kian terasa ketika isakan
tangis hadirin memenuhi ruangan.
Entah keharuan apa itu, padahal hanyalah
mendengarkan beberapa bait puisi yang menggambarkan kesusahan dan kepayahan
saudara-saudara kita di belahan bumi sana. Yang tengah berjuang demi tetap
berdirinya Al Kuds. Apakah ini yang namanya sebuah Ukhuwah yang terajut antar
umat muslim? Walau raga tak bertemu namun jiwa selalu terpaut dalam tiap bait
do’a. Wallahualam.
Kata sambutan
diberikan oleh Plt. Camat Pasir Penyu selanjutnya oleh Pimpinan PonPes Khairul
Ummah KH. Muhammad Mursyid, S.Ag. Dalam kata sambutannya KH. Muhammad Mursyid,
S.Ag menyampaikan bahwa sebelumnya agenda serupa juga telah diadakan di
Peranap. Tampak antusias masyrakat menghadiri agenda tersebut, ditandai dengan
masjid di peranap penuh untuk menyaksikan Tausiah dari Syeikh Palestine yaitu
Syeikh Abdul Aziz. Dan menghimbau selain berdo’a untuk rakyat Palestine sudah
selayaknya kita sebagai umat islam juga turut peduli dengan kelangsungan hidup
rakyat palestina dengan salah satu caranya yaitu ikut menyumbangkan sebagian
harta yang dimiliki.
Ketika tiba acara inti, bulir hangat tak
kuat tertahan disudut mata, mereka jatuh seakan menyaksikan peristiwa berdarah
di tanah suci Palestine.
Wajah Syeikh
Abdul Aziz begitu beseri, dengan janggut panjangnya yang sudah memutih, senada
dengan warna gamisnya. Dengan kedua mata yang telah hilang penglihatannya, ia
tampak begitu bersemangat menyampaikan tausiyahnya. Diantaranya adalah ucapan
terimakasihnya kepada masyarakat Indonesia yang telah peduli dengan rakyat
palestin, kisahnya ketika Beliau berada di penjara palestin dan kisah-kisah
masyarakat sipil palestin yang dianiya oleh tentara zionis Israel laknatullah.
Suasana semakin mengaharukan ketika tausiyah
Syeikh diiringi dengan pemutaran gambar dan video kejadian nyata di Palestine.
Agenda “Inhu
Peduli Palestin” ditutup dengan penggalangan dana. Dan penyerahan secara
simbolik uang senilai Rp 23 Jt oleh Pimpinan PonPes Khairul Ummah pada pengurus KNRP yang merupakan hasil dari penggalangan dana yang telah dilakukan untuk disalurkan kepada
Rakyat Palestina. Allahu Akbar. Semoga yang telah berkontribusi didalamnya memperoleh balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amiin.
Senjata yang tak kenal dengan dimensi perkembangan zaman.
Yah, senjata yang bisa kau andalkan hanyalah kerikil-kerikil kecil
hasil puing bangunan yang hancur akibat teng-teng tentara yahudi Laknatullah.
Kobarkanlah selalu api semangat juangmu duhai saudara-saudaraku.
Semoga Jannah Firdaus tempat akhirmu.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungannya...silahkan tinggalkan sarannya...^_^